Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 625 jenis flora dan fauna berhasil dikumpulkan oleh tim gabungan Ekspedisi NKRI 2015 Koridor Kepulauan Nusa Tenggara saat mengeksplorasi Taman Nasional Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Peneliti pada Pusat Penelitian (Puslit) Biologi LIPI yang juga menjadi ketua tim LIPI dalam ekspedisi bioresources Tambora, Cahyo Rahmadi, di Jakarta, Selasa, mengatakan total fauna yang dikumpulkan tim dalam Ekspedisi Tambora mencapai 348 spesies. Sedangkan flora mencapai 393 spesimen dengan 277 jenis tumbuhan.

Fauna terdiri dari 230 jenis lepidoptera (ngengat), 10 arachnida (kalajengking dan laba-laba), 27 hymenoptera (tawon), 25 reptilia, empat amfibia, 46 burung, dan 10 mamalia.

Dari jumlah tersebut, menurut Cahyo, ada enam kandidat spesies baru yang ditemukan dalam ekspedisi tersebut yang terdiri dari dua spesies cicak yakni Cyrtodactylus sp.1 dan Cyrtodactylus sp.2, dua spesies kalajengking dan laba-laba yakni Stylocellus sp. Dan Sarax sp., dan dua spesies ngengat yakni Ernolatia sp. dan Xyleutes sp.

"Jumlah tersebut dapat berubah mengingat sampai saat ini identifikasi dan kajian masih dilakukan peneliti," kata Cahyo.

Tim peneliti burung dari Puslit Biologi LIPI, menurut dia, juga berhasil menemukan enam spesies burung endemik Nusa Tenggara Barat dan tiga spesies burung migran.

Beberapa jenis burung yang berhasil dikoleksi yakni Ceyx erithacus, Pitta elegans, Pachycephala pectoralis, Otus silvicola, dan burung endemik NTB cekakak tunggir putih atau Caridonaz fulgidus.

Sementara itu, peneliti botani pada Puslit Biologi LIPI Arif Hidayat mengatakan hanya terdapat empat lembar catatan botani tentang flora di Gunung Tambora yang sebelumnya diperoleh dari Elbert (1909) dan Zollinger (1952). Karena itu, ekspedisi di Tambora sangat penting untuk menambah koleksi tumbuhan bagi LIPI.

Ia menyebut 393 spesimen dari 277 jenis tumbuhan yang berhasil dikumpulkan dari semua jalur pendakian di Gunung Tambora, termasuk di antaranya 68 nomor koleksi hidup yang dibawa tim Kebun Raya Purwodadi. Ada 13 jenis fungi, delapan jenis bryophyte, lima jenis lichen, 56 jenis pteridophyte, dan 168 jenis gymnospermae dan angiospermae yang berhasil dikoleksi.

LIPI bersama tim Ekspedisi NKRI melakukan eksplorasi potensi kekayaan hayati untuk memperingati 200 tahun letusan Gunung Tambora mulai dari 16 hingga 30 April 2015 dengan melalui jalur pendakian Kawinda Toi yang jarang dilalui.

Eksplorasi dilakukan dari ketinggian nol mdpl di pesisir hingga puncak Gunung Tambora di ketinggian 2.851 mdpl yang masuk ke wilayah Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

Kegiatan eksplorasi ini melibatkan 48 orang yang meliputi 16 orang peneliti dari LIPI, tujuh orang tim Ekspedisi NKRI (gabungan dari Kopassus TNI AD, mahasiswa, dan unsur Brimob), enam orang dari Kantor Seksi Konservasi Wilayah III Bima Dompu, serta 19 orang masyarakat setempat.

Dari 15 hari ekspedisi gabungan yang dilakukan tim bioresources LIPI, tim NKRI, BKSDA, dan masyarakat di Taman Nasional Gunung Tambora hanya efektif 10 hari turun ke lapangan melakukan eksplorasi.

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015