Kondisi hubungan industrial di Indonesia akhir-akhir ini sangat dinamis dan itu bisa mengganggu pertumbuhan ekonomi,"
Medan (ANTARA News) - Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dhakiri meminta pengusaha dan serikat pekerja meningkatkan komunikasi lebih baik lagi untuk menjaga kekondusifan hubungan industrial sehingga pertumbuhan ekonomi di dalam negeri juga terjaga.

"Kondisi hubungan industrial di Indonesia akhir-akhir ini sangat dinamis dan itu bisa mengganggu pertumbuhan ekonomi," katanya di Medan, Selasa.

Menteri berada di Medan menjadi salah satu pembicara seminar.

Menurut Dhakiri, agar hubungan industrial tetap terjaga sehingga juga menjaga pertumbuhan ekonomi, Pemerintah menilai perlu komunikasi lebih bagus lagi antara pengusaha dan serikat pekerja.

Dia menegaskan, hubungan yang baik antara pengusaha dan pekerja sudah seharusnya terjadi karena ke duanya saling membutuhkan dan menguntungkan.

Pekerja adalah aset perusahaan/pengusaha, sedangkan pengusaha sebaliknya dibutuhkan tenaga kerja karena memberi pekerjaan dan pendapatan.

Hanif Dhakiri menegaskan hubungan baik antara pengusaha dan pekerja semakin diperlukan karena akan memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang membuat persaingan semakin ketat mulai dari banyaknya masuk pekerja asing hingga produk serupa yang kemungkinan dijual lebih murah.

Mengenai pekerja di bawah umur (anak-anak), ujar menteri, pelarangan dan sanksinya sudah jelas diatur dalam UU Ketenagakerjaan.

Namun, untuk membantu menekan dan menghapuskan pekerja anak-anak itu perlu kesadaran pengusaha dan bantuan masyarakat khususnya serikat pekerja.

Serikat pekerja bisa memprotes pengusaha dan membantu pekerja anak-anak itu kembali ke bangku sekolah.

"Di Bali misalnya sudah ada program atau deklarasi-deklarasi daerah yang bebas dari pekerja anak," katanya.

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015