New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street berakhir lebih rendah pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena kekhawatiran atas imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih tinggi mengimbangi pengambilalihan AOL oleh Verizon senilai 4,4 miliar dolar AS.

Dow Jones Industrial Average turun 36,94 poin (0,20 persen) menjadi ditutup pada 18.068,23, lapor AFP.

Indeks berbasis luas S&P 500 merosot 6,21 poin (0,29 persen) menjadi berakhir di 2.099,12, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan 17,38 poin (0,35 persen) pada 4.976,19.

Saham-saham AS turun tajam di awal sesi karena imbal hasil obligasi melonjak, tetapi kemudian memotong kerugian tersebut di sore hari karena imbal hasil obligasi mundur sedikit.

"Pasar semacam menarik napas hari ini dan menunggu beberapa data besok," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di S&P Capital IQ.

Data penting pada Rabu meliputi laporan penjualan ritel AS untuk bulan April.

Saham AOL melonjak 18,6 persen karena berita bahwa pelopor internet itu akan dibeli oleh Verizon dalam upaya untuk meningkatkan kehadiran raksasa telekomunikasi tersebut di media daring (online) dan iklan. Saham Verizon turun 0,4 persen.

Perusahaan-perusahaan jasa minyak diuntungkan dari harga minyak mentah yang lebih tinggi. Saham Halliburton bertambah 0,6 persen, Transocean naik 3,3 persen dan Weatherford International maju 1,5 persen.

Saham pengecer pakaian Gap kehilangan 3,8 persen karena penjualan globalnya pada April 2015 anjlok 12 persen dibandingkan dengan setahun lalu.

Pall, yang memproduksi peralatan filtrasi dan pemisahan, melonjak 19,4 persen karena laporan bahwa perusahaan akan diakuisisi senilai 13 miliar dolar AS, atau lebih. Pembeli potensialnya termasuk Danaher Corp dan Thermo Fisher Scientific, menurut The Wall Street Journal.

Perusahaan asuransi PartnerRe naik 0,8 persen karena perusahaan investasi Italia Exor menaikkan tawaran untuk perusahaan dari 6,4 miliar dolar AS menjadi 6,8 miliar dolar AS.

Saham perusahaan komputasi awan Rackspace Hosting anjlok 13,5 persen setelah melaporkan bahwa laba bersih kuartal pertamanya naik 11,8 persen menjadi 28,4 juta dolar AS. Para analis mengutip prospek penjualan yang mengecewakan.

Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun turun menjadi 2,25 persen dari 2,28 persen pada Senin, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,02 persen dari 3,05 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

(Uu.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015