Aden, Yaman (ANTARA News) - 100 orang tewas dalam pemboman udara yang dilancarkan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi pada Senin (11/5) terhadap gudang senjata dan rudal di ibu kota Yaman, Sanaa, kata petugas medis seperti dikutip Xinhua.

Serangan itu dilancarkan sebelum gencatan senjata lima hari bagi tujuan kemanusiaan, yang dikatakan satu sumber pemerintah akan berlangsung dengan peluang tipis.

"Laporan paling akhir memperlihatkan 100 orang tewas sementara hampir 300 orang lagi cedera akibat ledakan besar Senin yang disebabkan serangan udara pimpinan Arab Saudi terhadap depot senjata," kata direktur empat rumah sakit utama di Sanaa kepada Xinhua.

"Ratusan orang telah dibawa ke beberapa rumah sakit di Sanaa. Jumlah korban jiwa mungkin bertambah karena banyak orang yang cedera berada dalam kondisi kritis tanpa perawatan medis yang memadai akibat kekurangan obat," kata Tamim, seorang pejabat medis senior, melalui telepon kepada Xinhua.

Kantor berita resmi Yaman, Saba, yang dikuasai kelompok Syiah Al-Houthi, membenarkan korban jiwa pada Senin di dalam pesan teks singkat yang diperolah Xinhua.

Senin malam, koalisi pimpinan Arab Saudi menyerang satu arsenal rudal di Gunung Nuqom di bagian timur Sanaa, sehingga mengakibatkan serangkaian ledakan kuat yang membuat rusak parah rumah di dekatnya dan memaksa ribuan keluarga meninggalkan rumah mereka di sana.

(C003)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015