New Delhi (ANTARA News) - Sedikitnya 13 orang, 12 di India dan satu di Tibet, tewas ketika dua gempa kuat mengguncang Nepal pada Selasa (12/5), kata beberapa pejabat.

Sepuluh orang tewas di Bihar, India Timur, dan dua orang di Uttar Pradesh, India Utara, keduanya berbatasan dengan Nepal.

Regu Reaksi Bencana Nasional India disiagakan untuk operasi pertolongan dan bantuan setelah gempa yang guncangannya terasa di seluruh India Timur dan Utara itu.

Perdana Menteri India Narendra Modi mengadakan pertemuan untuk menilai situasi dan menginstruksikan otoritas siaga penuh guna melakukan operasi pertolongan dan bantuan.

Modi mengatakan di akun Twitternya bahwa ia telah "menginstruksikan semua pejabat terkait agar siaga untuk melakukan operasi pertolongan dan bantuan, jika diperlukan".

Sementara seorang perempuan tewas dan dua orang lagi cedera di Tibet, setelah tetangga Tiongkok, Nepal, kembali diguncang gempa bumi pada Selasa siang.

Semua ketiga orang itu berada di dalam mobil yang tertimpa batu yang berjatuhan di Kota Praja Gyirong, Tibet, ketika gempa dengan kekuatan 7,5 pada Skala Richter mengguncang pada pukul 15.05 waktu setempat.

Korban tewas telah diidentifikasi sebagai Chodron.

Menurut Karma Tenzin, petugas pemeriksa perbatasan, Chodron adalah warga lokal, dan dua orang yang cedera kini mendapat perawatan medis.

Di tiga kabupaten yang berbatasan dengan Nepal, gempa tersebut menutup delapan stasiun telekomunikasi, kata Qingqi, Kepala Lembaga Komunikasi Tibet.

Telekomunikasi di Kota Kecil Dingri juga telah terputus.

Beberapa perusahaan telekomunikasi telah mengirim tima tanggap kondisi darurat ke daerah yang diguncang gempa di Tibet.

Wartawan Xinhua di Gyirong menyaksikan tanah longsor di kedua sisi perbatasan, dengan disertai suara gemuruh keras.

Wu Aijun, perwira polisi di Kota Praja Zham, Kabupaten Nyalam, melihat batu besar menggelinding di lereng bukit.

"Jalan terputus oleh reruntuhah akibat tanah longsor," kata Wu Aijun melalui telepon kepada Xinhua.

Ia mengatakan ia dapat melihat ke seberang perbatasan dan satu desa di Nepal juga tertimbun tanah longsor.

Tiongkok mengungsikan raibuan warga dari Zham setelah gempa 25 April di Nepal. Polisi tetap berada di daerah itu untuk menjaga keamanan.

"Semua polisi kini telah diungsikan. Tak ada laporan mengenai korban jiwa," kata Phurjung dari Markas Polisi Zham seperti dilansir kantor berita Xinhua.

Di Nyalam, pasokan listrik terputus dan tiga rumah ambruk.

Gempa dengan kekuatan 7,9 pada Skala Richter pada 25 April telah merenggut lebih dari 8.000 nyawa di Nepal hingga Ahad (10/5), dan menewaskan 26 orang di Tibet, bagian barat-daya Tiongkok. (Uu.C003)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015