Jakarta (ANTARA News) - Uang pecahan 20 dolar AS akan segera dikenal sebagai "Tubmans" jika kampanye akar rumput berhasil membujuk Presiden Barack Obama mengganti potret Andrew Jackson dalam pecahan itu dengan perempuan terkenal dalam sejarah AS itu.

Harriet Tubman, budak yang melarikan diri, abolisionis (penganjur penghapusan perbudakan) dan dirijen gerakan "Underground Railroad" yang membela para budak melarikan diri menuju kebebasannya selama 1850-an, adalah tokoh pilihan untuk menggantikan mantan presiden AS yang juga dikenal Old Hickory pada uang pecahan 20 dolar AS itu.

Lebih dari 118.000 dari 609.000 responden untuk survey petisi "Women on 20s " memilih Tubman untuk menjadi wajah uang kertas pecahan dolar AS itu, disusul mantan ibu negara dan dubes PBB Eleanor Roosevelt, pahlawan hak-hak sipil  Rosa Parks dan Wilma Mankiller, kepala suku perempuan pertama Bangsa Cherokee.

"Kerja kami tak akan berhenti sampai kami menggenggam pecahan 20 dolar AS bergambar Harriet di tangan kami," kata Susan Ades Stone, direktur eksekutif "Women on 20s."

Organisasi ini mengaku telah memberi tahu Obama mengenai hasil jajak pendapat ini dan mendesak dia untuk memerintahkan Menteri Keuangan Jack Lew guna mengotorisasi desain ulang uang itu dengan memasukkan pecahan baru dalam peredaran sebelum HUT ke-100  ratikasi Amendmen ke-19 UUD AS pada 2020 yang menjamin hak wanita untuk memilih.

"Women on 20s" mengaku fokus pada uang $20 karena Andrew Jackson, presiden ketujuh AS dan pendiri Partai Demokrat, telah memberi jalan bagi lolosnya UU Pemindahan 1830 yang mengusir suku asli India dari AS tenggara.

Kelompok ini juga menyebut Jackson pilihan ironis terhadap keabadian pecahan $20 karena dia sendiri menentang uang kerta.

Tubman, yang berjuang melawan perbudakan, pernah menjadi mata-mata dan perawat untuk Tentara Union selama Perang Saudara.

 

Pesaing Tubman lainnya adalah mantan anggota Kongres dan pejuang hak asasi Barbara Jordan serta pendiri Palang Merah Amerika, Clara Barton, demikian Reuters.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015