Semarang (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengharapkan revitalisasi Pasar Johar Semarang yang segera dilaksanakan pascakebakaran, tetap mempertahankan arsitektur asli yang dibuat oleh Thomas Karsten.

"Bahwa di sana-sini akan ada perubahan tapi jangan menghilangkan bentuk (arsitektur) awal dan di bagian depan tidak ditutupi kios-kios sehingga nanti kalau orang berkunjung ke Johar ada wow effect-nya," katanya di Semarang, Rabu.

Ganjar juga mengharapkan di kawasan Pasar Johar yang tidak masuk cagar budaya dapat dibangun pasar modern dengan lokasi yang lebih tinggi dan bisa menampung banyak pedagang sehingga berdesak-desakan.

"Saya ingin ada perpaduan antara pasar heritage dengan pasar modern di Pasar Johar dan jika masyarakat berada di pasar modern dapat melihat pasar heritage yang berada di bagian bawahnya," ujarnya.

Sementara itu, Pemprov Jateng berencana memberikan bantuan Rp13,5 miliar yang berasal dari pos anggaran dana tak terduga pada APBD Jateng 2015, untuk pembangunan pasar darurat bagi pedagang pasar Johar.

Pasar darurat akan dibangun di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah, dengan anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp21,5 miliar.

Pasar Johar Semarang terbakar pada Sabtu (9/5) sekitar pukul 20.00 WIB dan menghanguskan setidaknya ribuan kios pedagang di pasar yang dibangun pada 1937 itu.

Angin yang bertiup kencang menyebabkan kebakaran terus merembet ke Pasar Yaik yang masih satu kawasan dengan Pasar Johar, dan api baru berhasil dikuasai pada Minggu (10/5) pagi.

Pewarta: Wisnu Adhi N
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015