Jakarta (ANTARA News) - Komposisi film layar lebar nasional belum berubah dari tahun-tahun sebelumnya, dengan kategori drama masih mendominasi, diikuti genre horor dan komedi.

Kategori drama memang banyak menyedot penonton sehingga produsen terpicu untuk memproduksi film-film jenis itu, kata Direktur Perum Produksi Film Negara (PFN) Shelvy Arifin.

"Drama percintaan menjadi suguhan yang banyak diminati, karena biasanya penontonnya adalah perempuan," kata Shelvy di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, umumnya penonton perempuan akan mengajak temannya atau pasangannya untuk menonton di bioskop.

Begitu juga dengan film horor, penonton biasanya akan mengajak orang lain untuk menonton bersamanya.

"Biasanya kalau nonton film horor juga kita akan ramai- ramai dengan teman, entah supaya gak terlalu takut atau seru-seruan," kata Shelvy.

Menurut data dari Lembaga Sensor Indonesia, film nasional yang telah lulus sensor dan tayang di layar lebar sampai dengan 8 Mei 2015 ada 45 judul, dimana katagori drama sebanyak 24 judul dan film horor sebanyak 10 judul.

Film-film drama yang muncul selama 2015 antara lain, Hijab, Cerita Cinta, Rock N Love, This is Cinta, LDR dan lainnya.

Tahun lalu, dari 126 film nasional yang tayang di layar lebar, 57 persen didominasi jenis drama, kemudian diurutan kedua adalah jenis horor sebanyak 15 persen, film aksi sebanyak 5 persen dan sisanya genre lainnya.

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015