... lalu mengapa kami tidak melanggar hukum buat setiap orang?"
Sydney (ANTARA News) - Pemerintah Australia mengeluarkan peringatan resmi bahwa dua anjing kecil milik Johnny Depp mungkin dibunuh karena tidak mengikuti protokol karantina ketika aktor terkenal itu membawa hewan peliharaannya memasuki Australia pada April 2015.

Johnny Depp sedang membuat film seri terakhir "Pirates of The Caribbean" di Gold Coast, Queensland, tapi harus jeda ketika mengalami cedera.

Ia kembali pada pertengahan April dengan membawa dua anjing terrier Yorkshire miliknya, Boo dan Pistol, naik pesawat jet pribadi, demikian laporan Xinhua, Kamis.

Namun, Depp dikabarkan mengabaikan peraturan karantina yang berkaitan dengan hewan peliharaan sesuai aturan Pemerintah Australia.

Kehadiran hewan itu diketahui ketika mereka dibawa ke salon anjing setempat.

Menteri Pertanian Fedreal Barnaby Joyce mengetahui dan mengatakan, kedua anjing tersebut tidak boleh berada di negeri itu, atau akan dibunuh.

"Ada proses jika Anda mau membawa hewan: Anda memperoleh izin, mereka masuk karantina dan kemudian Anda dapat menerima mereka," katanya.

Ia menimpali, "Tapi, jika kami mulai mengizinkan bintang film, sekalipun mereka adalah pria paling seksi yang hidup dua kali, untuk datang ke negara kami, lalu mengapa kami tidak melanggar hukum buat setiap orang?"

"Sudah tiba waktunya buat Pistol dan Boo balik ke Amerika Serikat," katanya.

Johnny Depp sejauh ini belum berkomentar apa-apa.
(Uu.C003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015