Seoul (ANTARA News) - Korea Selatan mempertahankan tren surplus neraca perdagangan sampai 39 bulan berturut-turut pada April dengan impor berkurang pada laju yang lebih cepat daripada ekspor menurut data bea cukai Jumat.

Surplus neraca perdagangan April tercatat 8,5 miliar dolar AS, naik dari surplus 8,42 miliar dolar AS pada Maret, menurut Kantor Bea Cukai Korea Selatan.

Ekspor, yang memberikan kontribusi setengah dari perekonomian, jatuh 8,0 persen dari tahun sebelumnya menjadi 46,23 miliar dolar AS bulan lalu. Sementara itu, impor jatuh 17,8 persen menjadi 37,73 miliar dolar AS.

Meskipun terjadi penurunan dalam ekspor, yang merupakan mesin utama pertumbuhan ekonomi, Korea Selatan telah mempertahankan tren surplus sejak Februari 2012 karena penurunan lebih cepat dalam impor daripada ekspor.

Ekspor mobil, kapal dan produk minyak masing-masing merosot 9,2 persen; 10,2 persen dan 42,6 persen bulan lalu, dan ekspor perangkat telekomunikasi, termasuk telepon pintar jatuh 36,3 persen.

Menurut wilayah, pengiriman ke Tiongkok dan Amerika Serikat, dua mitra utama dagang Korea Selatan, masing-masing turun 5,2 persen dan 2,7 persen, dan ekspor ke Uni Eropa (UE) dan Jepang masing-masing turun 11,8 persen dan 12,4 persen.

Selama empat bulan pertama tahun ini, surplus neraca perdagangan negara itu mencapai 30,2 miliar dolar AS, lebih dari tiga kali lipat dari 9,6 miliar dolar pada periode yang sama tahun lalu.

Sepanjang Januari-April, nilai ekspor tercatat mencapai 179,7 miliar dolar AS atau turun 4,3 persen dari periode yang sama 2014 sedangkan impor turun 16,1 persen menjadi 149,5 miliar dolar AS, demikian seperti dilansir kantor berita Xinhua.(Uu.A026)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015