Maputo (ANTARA News) - Polisi Mozambik menyita hampir 1,4 ton gading gajah dan tanduk badak yang diperoleh dari pembunuhan ilegal 170 gajah dan 65 badak di sebuah rumah milik seorang berkewarganegaraan Tiongkok.

Polisi Mozambik menyatakan sitaan mereka selama operasi mencakup 340 gading gajah dengan berat sekitar 1.160 kilogram dan 65 tanduk badak dengan berat sekitar 124 kilogram.

"Tak diragukan lagi, ini kasus yang berkaitan dengan perburuan. Beberapa potongan gading masih ada darahnya, tanda bahwa sejumlah binatang dibunuh," kata seorang juru bicara polisi pada Kamis (14/5) seperti dilansir kantor berita Reuters.

Mozambik merupakan sumber utama pemburu liar yang ingin melewati perbatasan dengan Afrika Selatan guna memenuhi permintaan tanduk badak dari sindikat-sindikat kriminal di Asia Timur, yang menganggap benda itu punya khasiat medis.

Tahun lalu Afrika Selatan, rumah bagi 80 persen lebih populasi badak dunia, tercatat kehilangan 1.215 badak akibat ulah pemburu liar, banyak di antaranya berasal dari Kruger Park, yang membatasi Mozambik.

Perburuan gajah langka di Afrika Selatan. Tapi lebih dari 20.000 gajah dibunuh di kawasan lain benua Afrika sepanjang 2013 dan para pelestari mengatakan jumlah yang dibunuh mungkin sekarang sudah melampaui jumlah gajah yang lahir.

Perdagangan gading gajah dan tanduk badak sudah dilarang di hampir seluruh dunia untuk menyelamatkan kedua binatang itu dari kepunahan.

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015