Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada April 2015 surplus 454,4 juta dolar AS.

Selama kurun waktu itu nilai ekspor tercatat 13,08 miliar dolar AS sedang nilai impor 12,63 miliar dolar AS.

"Neraca perdangan mengantongi surplus sebesar 454,4 juta dolar AS, dipicu oleh surplus sektor nonmigas sebesar 1,33 miliar dolar AS meski sektor migas mengalami defisit 0,88 miliar dolar AS," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.

Sasmito mengatakan dari segi volume, neraca perdagangan Indonesia juga mencatatkan surplus 33,34 juta ton, terdorong oleh surplus neraca perdagangan nonmigas yang sebesar 33,99 juta ton.

Secara kumulatif, neraca perdagangan sepanjang Januari-April mencatatkan surplus 2,77 miliar dolar AS, dengan nilai total ekspor 52,14 miliar dolar AS dan nilai impor 49,36 miliar dolar AS.

"Sudah mendekati tiga miliar dolar AS, diharapkan bisa meningkat," kata Sasmito.

Namun neraca perdagangan Indonesia dengan beberapa mitra masih defisit. Neraca perdagangan Indonesia dengan Tiongkok tercatat defisit 5,4 miliar dolar AS, dengan Thailand defisit 1,12 miliar dolar AS, dan dengan Jepang defisit 583 juta dolar AS.

"Jika ekspor kita bisa meningkat ke negara utama tersebut, bisa lebih baik," kata Sasmito.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015