Pangkalpinang (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Pangkalpinang meminta nelayan tradisional setempat untuk mewaspadai gelombang tinggi di jalur pelayaran Bangka Belitung (Babel) yang berpotensi mencapai 2,8 meter pada Sabtu pekan ini.

"Kami mengimbau agar nelayan tradisional dan pengguna jasa transportasi laut lainnya mewaspadai kemungkinan datangnya gelombang lebih tinggi karena bisa mengakibatkan kecelakaan dan membahayakan jiwa," kata Staf Koordinator Unit Analisa pada Kantor BMKG Pangkalpinang, Deas Achmad Rivai di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan, ketinggian gelombang ini diperkirakan akan terjadi di Selat Karimata jalur pelayaran Babel.

"Tinggi gelombang ini disertai angin kencang yang mencapai kecepatan 34 kilometer per jam dari timur menuju Selatan," ujarnya.

Ia menambahkan, tinggi gelombang di jalur pelayaran Babel lainnya yaitu Selat Gelasa dan Selatan Bangka berkisar antara 1,3 hingga dua meter dengan kecepatan angin berkisar 12-32 kilometer perjam.

"Sedangkan ketinggian gelombang laut di Selat Bangka dan Utara Bangka mencapai 1,3 meter dengan kecepatan angin hingga 31 kilometer per jam," ujarnya.

Pantauan satelit cuaca terlihat daerah liputan awan dan hujan berada di seluruh wilayah daratan Babel dengan suhu mencapai 32 derajat.

"Dua daerah di Babel berpeluang hujan dengan intensitas sedang dan lima daerah lainnya juga berpotensi hujan namun masih dalam kategori ringan," kata dia.

Ia menyebutkan dua daerah tersebut yakni, Kabupaten Bangka Selatan dan Belitung sedangkan lima daerah dengan kondisi hujan ringan diantaranya terjadi di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang.

Pewarta: Donatus DP
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015