Roma (ANTARA News) - Petenis Serbia Novak Djokovic melangkah lebih dekat untuk mempertahankan gelar juara Italia Terbukanya setelah menaklukkan petenis Jepang Kei Nishikori dengan skor 6-3, 3-6, 6-1 di Roma pada Jumat.

Djokovic, yang mengalahkan Rafael Nadal di final tahun lalu untuk meraih gelar ketiganya di ibukota Italia, sekarang akan bertemu David Ferrer di semifinal pada Sabtu, ketika ia akan difavoritkan untuk menaklukkan petenis Spanyol itu.

Pada 19 pertemuan mereka sejauh ini, Djokovic mencatatkan 14 kemenangan. Meski demikian Ferrer memenangi tiga dari lima pertemuan terakhirnya di lapangan tanah liat, kemenangan terakhirnya atas petenis Serbia itu di lapangan tersebut terjadi pada pertandingan Piala Davis pada 2009.

Djokovic memenangi dua pertemuan terakhirnya di lapangan tanah liat, termasuk perempat final yang berlangsung tiga set di Roma tahun lalu.

Djokovic telah mendapat peringatan setelah kemenangan di putaran ketiga yang diraih dengan susah payah atas petenis Brazil Thomaz Bellucci pada Kamis, bahwa lawannya yang berasal dari Jepang akan menjadi lawan tangguh.

Namun setelah menyamakan kedudukan sehingga kedua petenis masing-masing memenangi satu set, perlawanan Nishikori mengendur pada set ketiga yang membuat unggulan kelima itu menjadi frustrasi karena ketidakmampuannya menandingi permainan tajam Djokovic.

Djokovic memastikan kemenangan dengan cara favoritnya ketika ia mematahkan serve Nishikori pada game keempat set ketiga untuk unggul 3-1, meneruskan permainan bagusnya untuk unggul 4-1 melalui pukulan voli forehand di net.

Nishikori berjuang dengan sia-sia dan harus takluk ketika Djokovic melaju ke empat besar untuk keenam kalinya dari sembilan penampilan.

Jika Djokovic menyingkirkan Ferrer pada Sabtu, ia berpeluang menghadapi Roger Federer atau Rafael Nadal di final.

Pada pertandingan sebelumnya, Federer berada di jalur untuk bertemu dengan rivalnya yang berasal dari Spanyol Nadal, setelah menang 6-3, 6-3 atas Tomas Berdych dalam waktu satu jam lebih.

Federer hanya tiga kali tampil pada final di Roma dalam 12 tahun terakhir dan menelan kekalahan dalam setiap kesempatan -- dua kali ditaklukkan Nadal dan satu kali oleh Felix Mantilla, pada 2003.

Petenis Swiss berusia 33 tahun itu kini dapat bertemu Nadal, juara tujuh kali, di empat besar jika petenis Spanyol itu mampu mengalahkan petenis Swiss lain Stan Wawrinka yang dijadwalkan dilangsungkan pada pukul 19.00 GMT pada Jumat.

Musuh bebuyutan itu telah bertemu sebanyak 15 kali di lapangan tanah liat, di mana Nadal unggul 13-2 atas Federer pada lapangan merah favoritnya.

Federer mengakui itu akan menjadi "tantangan besar" untuk menaklukkan sang petenis Spanyol.

"Semua orang yang pernah bermain melawan Nadal tahu bahwa ia merupakan sosok dengan pergerakan terbaik di lapangan tanah liat, di kedua sisi lapangan. Ia sangat sempurna untuk itu," kata Federer.

"Selalu merupakan tantangan besar ketika Anda bermain melawan di lapangan tanah liat."

Namun ia menambahkan, "Sekarang saya mulai menemukan kaki saya di permukaan ini, yang biasanya selalu menjadi urusan dua sampai tiga pekan sebelum Roland Garros ketika, pada prinsipnya, saya menemukan permainan terbaik saya di lapangan tanah liat."

Petenis Rusia Maria Sharapova, pemenang terakhir gelar kategori putri dalam lima tahun terakhir masih berpeluang mendulang gelar di Roma, akan menghadapi Victoria Azarenka dari Belarus saat ia berupaya mengamankan tempatnya di empat besar melawan Daria Gavrilova, yang menaklukkan sesama petenis kualifikasi Christina McHale dengan skor 6-2, 6-4.

Pada pertandingan sebelumnya, unggulan kesepuluh asal Spanyol Carla Suarez mengejutkan Petra Kvitova, unggulan keempat asal Republik Ceko dengan menang 6-3, 6-2 untuk menyiapkan pertandingan semifinal melawan unggulan kedua Simona Halep dari Romania, yang menaklukkan rekan senegaranya Alexandra Dulgheru, petenis kualifikasi, dengan skor 6-1, 6-0.

Juara bertahan Serena Williams mengundurkan diri dari kompetisi pada Kamis karena mengalami cedera siku kiri. Demikian laporan AFP.

(Uu.H-RF/I015)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015