Bandung (ANTARA News) - Tim pendaki putri Mahitala Universitas Parahyangan Bandung memulai tahapan pendakian Gunung Elbrus di Rusia, puncak tertinggi di Eropa.

"Tahapan pendakian ke gunung itu sudah dimulai pada Jumat (15/5), setelah melalukan rangkaian aklimatisasi," kata Tim Publikasi Tim The Women of Indonesia's Seven Summit Expedition Mahitala Universitas Parahyangan (WISSEMU) Alfons Yusio ketika dihubungi dari Bandung, Sabtu.

Pendakian ke puncak Elbrus merupakan pendakian tahap kedua bagi tim WISSEMU setelah mereka mendaki Puncak Cartensz Pyramid, Papua, akhir tahun 2014.

Tim WISSEMU berangkat menuju Rusia pada 8 Mei dan selama seminggu tim melakukan persiapan sebelum mulai mendaki.

Setelah tiba di Moscow,  tim pendaki yang terdiri atas Deedee, Matilda Dwi Lestari, dan Dian Indah Carolina langsung menuju Terskol via Vnukovu untuk memulai proses pendakian sekaligus aklimatisasi pada 10 Mei.

Proses aklimatisasi untuk menyesuaikan tubuh dengan kondisi lingkungan baru dilakukan selama tiga hari hingga 13 Mei, yakni di Mount Cheget (3.200 mdpl), Mount Refuge (4.200 mdpl) dan Pastukov Rocks (4.700 mdpl).

Pada 14 Mei, tim pendaki mulai melakukan latihan mendaki es.

"Cuaca berkabut dengan sedikit hujan salju. Tapi kita tetap semangat kok. Mohon doanya agar cuaca terus membaik ya," kata Alfons.
 
Setelah mendaki Gunung Elbrus, Tim WISSEMU akan mendaki Gunung Kilimanjaro di Tanzania. Rangkaian pendakian kedua gunung itu ditargetkan selesai 27 Mei 2015.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015