Hal itu dikatakan Michael Wattimena disela-sela peringatan HUT PGI-65 dengan acara Jalan Santai Lintas Agama di Parkir Lapangan Monas, Jakarta yang dibuka oleh Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin kepada ANTARA News dalam rilisnya, Jakarta, Sabtu.
"Kegiatan jalan santai lintas agama ini sebagai ajang silaturahmi masyarakat lintas agama di Indonesia, tentunya untuk memperat persaudaraan diantara kita sebagai umat manusia. Kita ingin semua umat beragama di Indonesia tetap menjaga kerukunan, persatuan dan kesatuan bangsa," kata Michael.
Ditambahkan oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu, peringatan HUT PGI ke-65 yang melibatkan tokoh lintas agama ini juga dalam rangka mengantisipasi berkembangnya paham radikalisme di tanah air.
"Kita tentunya berharap, peringatan HUT PGI dengan acara jalan santai dapat memperkuat solidaritas sesama agama sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Di sisi lain, jalan santai ini bertujuan juga untuk menanggulangi faham radikalisme yang menggerogoti sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia akhir-akhir ini," katanya.
Ia juga menyesalkan adanya perlombaan karikatur Nabi Muhammad SAW. Kata dia, kegiatan itu tidak semestinya dilakukan karena menganggu hubungan sesama umat agama.
Adapun rangkaian kegiatan HUT PGI ke-65 adalah melakukan kegiatan donor darah (pada 17-24 Mei 2015) dan peluncuran buku pada tanggal 25 Mei 2015.
"Untuk puncak acara akan digelar di Ecopark, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Minggu, 24 Mei 2015, yang akan dihadiri peserta Konferensi Dewan Gereja Asia yang bersamaan juga melakukan Christian Conference Of Asia ( CCA ) mulai tanggal 20-27 Mei 2015 di Indonesia.
Sementara itu Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin dalam kesempatan membuka jalan santai tersebut meminta agar masyarakat untuk terus menjaga kerukunan antar umat beragama.
"Kita harapkan jalan santai lintas agama ini mengawali persatuan dan kesatuan antar umat beragama. Sehingga kedepan tercipta keharmonisan diantara sesama umat," jelas Lukman.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
