Beirut (ANTARA News) - Pertempuran pecah antara ISIS dengan tentara Suriah hari ini di dekat kota benteng kuno di kota bersejarah Palmyra yang menjadi target besar-besaran ISIS namun membuat PBB mengkhawatirkan situs warisan dunia itu.

Observatorium HAM Suriah yang berbasis di Inggris menyebutkan bahwa ISIS telah mengeksekusi 23 orang Jumat kemarin, termasuk sembilan anak dan lima perempuan di wilayah yang dicaplok mereka dari pemerintah di luar kota itu.

Sumber militer Suriah mengatakan ISIS terus menyerang kota itu dari jauh, sedangkan kota ini terus diperkuat militer Suriah.

Palmyra yang juga dikenal dengan Tadmur, adalah tempat dari reruntuhan luas dari salah satu pusat kebudayaan paling penting di dunia kuno.

Kota ini masuk daftar Warisan Dunia dalam bahaya oleh UNESCO pada 2013.

Dinas kepurbakalaan Suriah mengatakan ISIS bakal menghancurkan situs kuno Palmyra jika kota mereka berhasil merebutnya.

Palmyra juga menjadi titik penghubung penting yang strategis karena menghubungkan Homs dengan Damaskus yang jauhnya sekitar 240 km dari arah barat daya, demikian Reuters.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015