Jakarta (ANTARA News) - Museum Nasional tengah berbenah diri demi menyambut kemungkinan datangnya koleksi-koleksi baru dari berbagai wilayah Indonesia. Hanya saja, hingga kini pihak museum belum bisa mengungkapkan koleksi baru apa yang dimaksud.

Salah satu upaya pembenahan yang dilakukan ialah pembangunan satu gedung baru yang terdiri dari empat lantai.

Kepala Museum Nasional, Dra. Intan Mardiana, M.Hum, mengatakan, gedung  baru ini nantinya akan diperuntukan sebagai tempat penyimpanan koleksi (storage), laboratorium dan tempat pementasan teater.

"... lebih ke prioritas pembangunan museum, seperti di bagian belakang gedung ini. Saya berharap ada beberapa pengadaan atau pengembalian... Penambahan koleksi bisa saja kami lakukan," ujar Intan di sela acara perayaan Hari Museum Internasional, di kawasan Museum Nasional, Jakarta, Minggu.

Sebelumnya, museum yang berdiri di atas lahan seluas 26.500 m2 itu mempunyai dua buah gedung, yakni gedung A dan B. Gedung A atau gedung lama digunakan untuk memamerkan koleksi museum dan ruang penyimpanan koleksi.

Sementara gedung B atau gedung Arca, selain diperuntukan sebagai ruang pameran, juga digunakan untuk kantor, ruang konferensi dan perpustakaan.

"Kita harus persiapkan standar penyimpanan. Kalau penyimpanannya tidak memenuhi standar, kita tidak mendapatkan perhatian dari mancanegara untuk menyimpan koleksi," kata dia.

Menurut Intan, gedung yang diperkirakan rampung pada 2017 itu diharapkan bisa menampung hingga lebih sekitar 200 ribu koleksi.

Saat ini Museum Nasional menyimpan sekitar 141 ribu koleksi bersejarah yang terdiri dari koleksi prasejarah, arkeologi, numismatik dan heraldik, lalu keramik, etnografi, sejarah dan geografi. 

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015