Jakarta (ANTARA News) - Dinas Pendidikan DKI Jakarta memastikan tidak akan ada kebocoran soal atau naskah selama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Dasar (SD) dan sederajat mulai 18 hingga 20 Mei 2015.

"Karena pengiriman dan pendistribusian dokumen soal UN dikawal ketat oleh aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya. Sehingga, tidak akan bocor," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI, Arie Budhiman di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, pengamanan naskah UN pada tingkat provinsi melibatkan 12 personel Polda Metro Jaya. Sedangkan untuk tingkat rayon, pengamanan dokumen soal UN dikawal oleh polres masing-masing wilayah.

"Di setiap rayon akan dikawal oleh satu orang polisi. Kemudian, untuk penjagaan naskah di tingkat sub rayon, masing-masing sub rayon akan dijaga oleh dua personel polisi," ujar Arie.

Sementara itu, dia menuturkan untuk pengiriman naskah soal ke Kepulauan Seribu pun turut dikawal oleh tiga personel kepolisian. Setibanya di lokasi, naskah akan dikawal oleh sejumlah aparat kepolisian dari polsek setempat.

"Setiap naskah yang diserahkan juga disertai berita acara yang menyatakan bahwa soal diterima dalam kondisi masih tersegel rapi. Bahkan, saat pelaksanaan ujian, amplop naskah diperlihatkan ke siswa dan pengawas," kata Arie.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan DKI, terdapat sebanyak 153.266 siswa dari 3.244 sekolah di seluruh wilayah ibukota yang akan mengikuti UN pada tahun ini.

Jumlah tersebut terdiri dari 140.709 siswa di sebanyak 2.769 SD, 12.430 siswa di sebanyak 456 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan 132 siswa di 19 SD Luar Biasa (SD LB). Kemudian, paket A akan diikuti 1.786 peserta yang berasal dari 11 penyelenggara paket A.

Sementara mata pelajaran yang akan diujikan pada hari pertama pelaksanaan UN, yaitu Bahasa Indonesia, kemudian Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada hari terakhir.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015