... khan tidak berarti bahwa Pak Tommy mau maju. Tidak...
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Titik Suharto, akan berbicara pada adik bungsunya yang juga mantan politisi, Tommy Suharto, agar tidak meneruskan niatnya mengadakan Munaslub sebagai ajang islah.

"Ya saya akan sampaikan kepada Tommy untuk tidak meneruskan niatnya melaksanakan Munaslub karena Pengadilan Tata Usaha Negara," kata Titik, di Gedung DPR, Jakarta, Senin.

Rencana digelarnya Munaslub Partai Golkar terkait konflik di Internal Golkar karena untuk menyatukan kedua kubu. 

Golkar, saat belum menjadi partai politik, merupakan mesin politik Orde Baru. Secara tidak resmi, organisasi massa Golkar ini memiliki tiga jalur, yaitu A (ABRI), B (birokrasi), dan G (Fraksi Golkar di DPR/MPR).

"Munaslub khan tidak berarti bahwa Pak Tommy mau maju. Tidak. Maksudnya ini upaya mendamaikan ini bagaimana Partai Golkar ke depan," kata Titik. 

"Bukan berarti bikin Munaslub supaya dia terpilih. Kita itu tidak sama sekali niatan merebut Golkar atau ambil pimpinan Golkar. Kita hanya prihatin kok dua saudara ini berseteru. Padahal ini kan partai besar dan selalu mengabdi kepada rakyat, tapi kenapa kita malah dipecah belah," kata Titik.

Majelis sidang Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) menerima gugatan Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (ARB) terhadap surat keputusan Menteri Hukum dan HAM yang mengesahkan kepengurusan Golkar kubu Agung Laksono.

"PTUN membatalkan SK Menkumham," kata Ketua Majelis Hakim PTUN Teguh Satya Bhakti dalam sidang putusan sengketa kepengurusan Partai Golkar di PTUN Jakarta Timur, Senin (18/5).

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015