Pengembangan UKM merupakan salah satu prioritas kerja dan komitmen idEA. Dengan berbasis "E-Commerce" dan teknologi digital dapat memperluas akses pasar bagi pengusaha kecil yang ingin mengembangkan usaha,"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Daniel Tumiwa mengatakan perdagangan elektronik atau "E-Commerce" terbukti mampu memperkuat dan mengembangkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

"Pengembangan UKM merupakan salah satu prioritas kerja dan komitmen idEA. Dengan berbasis "E-Commerce" dan teknologi digital dapat memperluas akses pasar bagi pengusaha kecil yang ingin mengembangkan usaha," ujar Daniel di Jakarta, Senin.

Untuk membantu UKM mengembangkan bisnis, idEA berencana menggelar seminar dan pameran di Assembly Hall Plaza Bapindo, Jakarta, pada 30 Mei mendatang. Program bertajuk UKM Indonesia Scale Up itu bertujuan mengedukasi pelaku UKM agar mampu meningkatkan skala usaha melalui mitra "E-Commerce", seperti penyedia jasa teknologi dan pembayaran daring.

Setidaknya, 16 perusahaan turut berpartisipasi dalam acara tersebut. Perusahaan-perusahaan ini bergerak di bidang antara lain "marketplace", sistem pembayaran, logistik, teknologi, dan perbankan. Mereka ialah Elevania.co.id, Labsatu.com, Triptrus.com, Skye, Doku, Faspay, ipay88, Sprint, veritrans, JNE, CBN, Webcika.com, Bank Mandiri, Google, Nurbaya, dan Hukum Online.

Dengan program itu, anggota asosiasi memberikan berbagai keuntungan yang sangat bermanfaat bagi operasional UKM.

"Contoh keuntungannya seperti potongan harga untuk layanan tertentu, konsultasi gratis, dukungan program promosi, hingga penggunaan fasilitas layanan yang dibuat khusus,"jelas dia.

Misalnya Webcika.com, memberikan uji coba sistem aplikasi kasir secara "offline" dan "online" dengan gratis selama satu bulan.

Webcika.com juga menawarkan diskon sebesar 10 persen bagi UKM yang menjadi anggota idEA. Harga berlangganan aplikasi Webcika sebesar Rp99 ribu per bulan.Webcika.com juga memberikan pelatihan cuma-cuma kepada UKM agar dapat melakukan usaha "E-Commerce".

Menurut Dirut Webcika.com, Bima Gusti, perusahaannya ingin berbagi ilmu dengan UKM dalam menjalankan kegiatan usahanya dari cara konvensional menjadi yang lebih modern.

Aktivitas toko, seperti pencatatan stok barang dan laporan penjualan, secara cepat juga akurat dapat diwujudkan dengan aplikasi kasir milik Webcika dengan cara offline dan bisa terintegrasi dengan toko online anda sendiri.

Kami telah melakukan pembinaan kepada UKM sejak awal tahun ini. Hingga kini kami sudah memberikan pelatihan kepada 50 UKM," ungkap Bima Gusti. Sebagian besar UKM yang dilatih Webcika.com terkait busana, komputer, ponsel, dan suku cadang otomotif.

Webcika.com punya cerita sukses dalam mengakselerasi UKM. Suatu perusahaan ritel yang menjual tas, imbuh Bima, kini telah berani membuka toko "online" setelah diberikan pendampingan oleh Webcika.com. Dengan memasuki dunia "E-Commerce", usaha ritel tersebut bisa dibilang semakin maju karena akses pasar yang lebih luas.

(I025)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015