Leher saya dicekik, rambut dijambak dan diseret hingga kepala saya sakit dan ada beberapa luka memar di badan."
Bekasi (ANTARA News) - Artis Boy Sandi (30) melaporkan tindakan pengeroyokan yang dialaminya ke Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota, Jawa Barat, Senin.

Penyanyi lagu-lagu Minangkabau itu mengaku menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang pada Minggu (17/5).

"Setelah kejadian langsung saya laporan ke polisi, hari ini dipanggil untuk memberikan keterangan sebagai saksi korban," kata Boy di Mapolresta Bekasi Kota.

Boy mengatakan pengeroyokan terjadi di dekat kediamannya Perumahan Griya Bintara Indah Blok SS 4 nomor 5 RT 9 RW 11 Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat.

"Kejadiannya sekitar pukul 19.00 WIB, taksi yang saya tumpangi untuk berangkat kerja dihentikan paksa empat orang," katanya.

Keempat orang itu pun memaksanya keluar dari taksi dan kemudian mengeroyoknya.

"Leher saya dicekik, rambut dijambak dan diseret hingga kepala saya sakit dan ada beberapa luka memar di badan," katanya.

Menurut Boy, pengeroyokan tersebut dilatarbelakangi penagihan atas cicilan mobil yang dikreditnya.

"Memang saya menunggak cicilan dua bulan, tapi ini mau saya selesaikan, jadi semestinya jangan main aksi keroyok seperti itu," katanya.

Menanggapi laporan tersebut, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi Kota Ujang Rohanda mengatakan pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari para saksi sebelum menangkap para terlapor.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015