Prosesi pemakaman secara militer biasanya bagi mereka yang memiliki bintang tanda jasa
Yogyakarta (ANTARA News) - Jenazah Duta Besar Republik Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad akan dimakamkan di makam keluarga di Mondoliko, kelurahan Muja-muju, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, hari ini.

Keluarga almarhum beserta warga dan anggota TNI telah mempersiapkan keperluan pemakaman di kawasan pemakaman Mondoliko, Selasa pagi.

"Persiapan tempat pemakaman pak Burhan sudah kami lakukan sejak pukul 06.00 WIB," kata kakak ipar Burhan Muhammad, Bimo Heru Setyanto di sela persiapan pemakaman.

Menurut dia, pemilihan tempat pemakaman itu merupakan kehendak almarhum untuk dimakamkan di dekat makam istrinya, Heri Listyawati yang dikebumikan pada Kamis (14/5) di kompleks pemakaman yang sama.

Kendati demikian, dia mengatakan waktu pemakaman masih belum bisa dipastikan, sebab keluarga hingga saat ini masih belum mendapatkan informasi terkait kepastian keberangkatan jenazah dari Singapura.

"Masih belum jelas kapan akan tiba yang penting, begitu jenazah datang semua sudah siap," kata Bimo yang merupakan kaka kandung Heri Listyawati.

Sementara itu, Wakil Komandan Koramil 07 Umbulharjo, Kolonel Infanteri Turut Sugiono yang turut mengatur persiapan pemakaman, mengatakan jenazah kemungkinan akan dimakamkan dengan upacara militer.

"Prosesi pemakaman secara militer biasanya bagi mereka yang memiliki bintang tanda jasa," kata dia.

Duta Besar RI untuk Pakistan Burhan Muhammad meninggal dunia di Rumah Sakit Singapura pada Selasa, pukul 00.15 waktu setempat, setelah menjalani perawatan luka bakar akibat kecelakaan helikopter di Pakistan, Jumat (8/5) yang juga menewaskan istrinya.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015