Jakarta (ANTARA News) - "Tim Pangeran" dari Indonesia sukses memenangi kompetisi Enterprise Resource Management (ERM) antar-Universitas Asia Tenggara yang berhadiah total 8.000 dolar AS.

"Tim Pangeran" dari Prasetiya Mulya Business School Jakarta bersaing dengan enam tim dari Singapura dan Malaysia pada grand final kompetisi bertajuk ERM Challenge 2015 itu pada 9 Mei lalu, kata SAP selaku penyelenggara kompetisi bersama Monsoon Academy dan SIM University, dalam siaran persnya, Selasa.

ERM Challenge 2015 menarik lebih dari 500 mahasiswa dari 20 universitas di seluruh Asia Tenggara yang bersaing dalam putaran play-off dari Januari sampai April di MonsoonSIM, sebuah platform simulasi bisnis berbasis cloud untuk mengajarkan konsep-konsep bisnis yang kompleks melalui pengalaman dari perkembangan game.

Monsoon Academy mengembangakan permainan melalui kerja sama dengan SAP, sementara SIM University menjadi tuan rumah ERM Challenge 2015 melalui Sekolah Sains dan Teknologi-nya, dalam upaya bersama untuk mempromosikan pendidikan teknologi untuk perusahaan di Asia Pasifik.

Selama grand final, enam tim dari Singapura, Indonesia, dan Malaysia berkompetisi di depan panel juri untuk keuntungan perusahaan virtual tertinggi dan presentasi strategi terbaik.

Para finalis juga bermain melawan tim out-of-competition dari pihak eksekutif dan millenial SAP, dimana hal ini berarti memberi kesempatan pada siswa untuk "mengalahkan SAP pada permainannya sendiri".

Para juri, menurut SAP, termasuk Manik Narayan Saha, Chief Information Officer, SAP Asia Pacific Japan (APJ); Ronald Poon, Chief Commercial Officer, Certis Cisco; dan Glen Francis, President, Ideation Edge Asia.

"Tim Pangeran" terdiri dari Michael Laurensius Massey, Eric Christian, Calvin Lim, Richard Kuncara dan Ignatius Egan Jonatan dari Prasetiya Mulya Business School Jakarta.

"Kami sangat gembira bahwa begitu banyak siswa telah berpartisipasi dengan antusiasme tinggi terhadap ERM Challenge." kata Manik Narayan Saha, Chief Information Officer, SAP APJ.

Professor Cheong Hee Kiat, President SIM University, mengatakan,"Kami ingin mengucapkan selamat kepada pemenang dan seluruh peserta untuk usaha besar mereka. Tantangan ini bukan hanya untuk bersaing, tetapi harus dilakukan untuk belajar tentang bagaimana mengatur perencanaan sumber daya perusahaan di dunia nyata."

Abdy Taminsyah, President and Founder Monsoon Academy mengaku takjub melihat anak-anak muda datang bersama-sama mendiskusikan kapasitas produksi, cash-flow, dan logistik, bahkan pada akhir pekan dan setelah jam sekolah.

Didukung oleh SAP, ERM Challenge 2015 merupakan kompetisi mahasiswa terbuka pertama dalam perencanaan sumber daya perusahaan di Asia Tenggara.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015