isu pelarian Rohingya adalah masalah Myanmar"
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Wakil Menteri Dalam Negeri Malaysia Datuk Seri Dr Wan Junaidi Tuanku Jaafar mengkritik sikap peraih Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi yang dianggap tokoh demokrasi tetapi berdiam diri dalam isu Rohingya.

"Kita berhadapan dengan membludaknya jutaan pendatang asing tanpa izin dalam sektor pekerjaan. Maukah masyarakat setempat berhadapan dengan masalah sosial dan berbagai jenis penyakit yang dibawa pendatang ilegal?", katanya seperti dikutip berbagai media setempat di Kuala Lumpur, Rabu.

"Saya memberi isyarat jelas bahwa pendatang asing tidak disambut di negara ini dan isu pelarian Rohingya adalah masalah Myanmar," katanya.

Wan Junaidi menegaskan, isu pengungsi Rohingya dari Myanmar perlu ditangani pemerintah negara tersebut dan bukan kewenangan Malaysia atau ASEAN.

Berkaitan dengan pendatang asing ilegal ini, Malaysia akan memulangkan lebih dari 1.000 pendatang warga Bangladesh yang mendarat di Langkawi, Kedah,  ke negara asal setelah semua urusan dokumentasi mereka selesai.

Sedangkan 400 pelarian Rohingya yang juga mendarat di pulau wisata itu akan diserahkan kepada badan pengungsi PBB, UNHCR, untuk ditindaklanjuti.

"Pendatang Bangladesh akan kita pulangkan ke negara asal mereka. Sementara sisanya 400 pelarian Rohingya dari Myanmar, terserah kepada UNHCR apakah akan memberi mereka status pengungsi atau sebaliknya termasuk menyerahkan para pengungsi itu ke negara ketiga," kata Wan Junaidi.

1.158 warga Bangladesh dan etnis Rohingya dari Myanmar mendarat secara ilegal di pulau itu pada Senin (15/5).


Pewarta: N. Aulia Badar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015