Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Agama akan segera membangun sistem informasi terpadu. Dengan sistem ini, diharapkan dua atau tiga tahun ke depan, seluruh satker Kementerian Agama, baik Kantio Kemenag di Kabupaten/Kota bahkan sampai tingkat madrasah sudah terkoneksi antara satu dengan lainnya.

Penegasan ini disampaikan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama Tahun 2015, Selasa (19/5) malam. 

Rakernas yang akan berlangsung sampai Jumat (22/5) ini diikuti para pejabat Eselon I dan II Pusat, staf khusus Menag, para Kakanwil, para Rektor dan Ketua Perguruan Tinggi Agama, serta para Kepala Balai Litbang dan Diklat Kementerian Agama.

“Kita ingin membangun sistem informasi terpadu di Kemenag,” tegas Menag seperti dikutip kemenag.go.id, Rabu.

Menurut Menag, selain untuk  mengefisienkan kerja, memperbaiki sistem pengadministrasian dan tata kearsipan, sistem informasi terpadu ini akan meningkatkan transparansi Kementerian Agama. Hal ini sejalan dengan misi Kemenag untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

“Dengan bantuan sistem informasi, transparansi akan terwujud, sehingga nilai budaya kerja akan terwujud pula,” jelasnya.

Menag mengaku bahwa saat ini Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta sudah mempunyai pusat telekomunikasi dan informasi yang bisa dioptimalkan. “Itu adalah modal besar bagi kita untuk bisa membangun sistem informasi Kemenag,” ujarnya.

“Yang ada di UIN agar bisa dioptimalkan. Masih cukup ruang bagi kita untuk bisa memanfaatkan,” tambahnya.

Menag berharap dalam 2 atau 3 tahun ke depan, seluruh satker Kementerian Agama bisa terkoneksi antara satu dengan yang lain. “Saya ingin tidak hanya antar Kanwil, tapi Kankemenag Kabupaten/Kota bisa terkoneksi. Saya ingin madrasah-madrasah kita yang jumlahnya ribuan itu bisa saling berkomunikasi, terkoneksi,” ujarnya.

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015