Caracas (ANTARA News) - Venezuela menegaskan dukungannya bagi negara Palestina saat Menteri Urusan Luar Negeri Palestina Riyad Al-Maliki mengunjungi negara itu pada Selasa (19/5).

Dalam konferensi pers gabungan, timpalan Al-Maliki dari Venezuela, Delcy Rodriguez, mengatakan bahwa di kedua negara, perjuangan untuk kemerdekaan diwarnai perang melawan kekuatan imperialis.

Kantor Berita Venezuela (AVN) mengutip Rodriguez menyatakan bahwa Venezuela mengutuk tindakan pidana terhadap Palestina dan menyatakan semua itu merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional.

"Seluruh dunia tak bisa terus berdiam diri dalam menghadapi masalah Palestina. Harus bangkit mendukung kemerdekaan dan kedaulatan Negara Palestina," kata Rodriguez sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua.

Pekan lalu, Vatikan juga bergabung dengan masyarakat internasional yang mendukung Negara Palestina, mengumumkan bahwa Vatikan akan segera menandatangani kesepakatan yang mengakui Negara Palestina.

Al-Maliki, utusan Pemerintah Otonomi Nasional Palestina, berada di Karakas untuk menghadiri Konferensi Duta Besar Palestina di Amerika. Ia mengucapkan terima kasih kepada Venezuela atas dukungannya.

"Venezuela adalah sekutu paling penting Palestina," kata Al-Maliki.

"Venezuela adalah negara yang mendukung Palestina di mana saja, dengan berbagai cara. Venezuela adalah negara yang memberi tanpa meminta imbalan apa pun, yang sejak awal telah menyampaikan komitmennya pada perjuangan rakyat Palestina."

Al-Maliki menyatakan Venezuela pada Januari menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan akan memangku jabatan presiden Gerakan Non-Blok pada September.

"Ini adalah pencapaian penting bagi Venezuela dan Palestina, sebab kami tahu bahwa dengan kepresidenan (Venezuela) di Gerakan Non-Blok dan Dewan Keamanan, Palestina akan berada di tangan yang baik," katanya. (Uu.C003)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015