Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan teknologi dan telekomunikasi asal Tiongkok ZTE berencana untuk menerapkan teknologi pra 5G akhir tahun ini.

"Akhir tahun 2015 akan dilaksanakan, tapi akan benar-benar dimulai tahun depan," kata David An, CTO ZTE Asia Pacific, disela acara Telco Strategies 2015 di Jakarta, Rabu.

Untuk menikmati pengalaman pra 5G, An mengatakan bahwa para pengguna bisa tetap memakai perangkat lama 4G LTE mereka.

"Pra 5G bagaimana menggunakan jaringan pengalaman 5G dengan memaksimalkan jaringan 4G," ujar An.

ZTE juga akan memperkenalkan solusi pra 5G lainnya, seperti solusi user densification networks (UDN) dan multi-user shared access (MUSA).

ZTE dengan teknologi Multi-User Shared Access (MUSA) milik perusahaan yang baru, mendemonstrasikan kemampuan akses jaringan wireless yang melebihin tiga kali kapasitas.

Berdasarkan hasil dari simulasi tersebut, algoritma MUSA milik ZTE menghasilkan peningkatan lebih dari 200 persen di overloading radio, membantu jaringan untuk bertransisi menuju ke era Internet of Things (IoT).

MUSA adalah salah satu proyek penelitian industri milik ZTE di bidang Pra 5G, di mana menggunakan teknologi 5G-ready untuk menyediakan 4G LTE komersial. Para pengguna dapat mengalami akses kecepatan seperti 5G.

Teknologi Pra 5G lainnya yang dikembangkan oleh ZTE adalah Massive multiple-input multiple-output (MIMO) dan Ultra Dense Network (UDN). ZTE berharap teknologi Pra 5G miliknya dapat diterapkan secara komersial pada tahun 2015.

Massive MIMO milik ZTE yang telah menyelesaikan tes pra komersial dengan sukses pada tahun 2014 bersama China Mobile, dikenal sebagai salah satu kunci teknologi 5G.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015