Cimahi (ANTARA News) - Kepala Polda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan menyatakan ada oknum TNI Angkatan Laut (AL) terlibat dalam aksi perampokan toko emas di Kabupaten Bandung Barat yang selanjutnya diserahkan ke POM AL untuk ditindaklanjuti.

"Kami sudah menyerahkan ke POM AL untuk penyidikan lebih lanjut," kata Kapolda saat ekspose pengungkapan kasus perampokan toko emas di Markas Polres Cimahi, Rabu.

Oknum TNI AL itu berinisial S dan IJ dengan pangkat tamtama yang ikut serta dalam aksi kelompok perampok toko emas dengan berbekal senjata api.

"Oknum TNI AL itu tidak terlibat langsung di tempat kejadian perkara," katanya.

Ia mejelaskan, peran oknum tersebut hanya menjemput orang yang melakukan aksi langsung di toko emas, kemudian mengantarkan pelaku melebur perhiasan emas.

"Perannya sebagai penjemput pelaku, juga mengantarkan pelaku ke peleburan," kata Kapolda didampingi Kapolres Cimahi AKBP Dedy Kusuma Bakti.

Perampokan emas tersebut pertama terungkap yakni kasus di toko emas "Subur Putra" di pasar Kecamatan Cipongkor, Minggu, 26 April 2015, berikut menangkap sembilan tersangka dari 14 tersangka.

Selanjutnya mengungkap kasus perampokan toko emas "Barokah" Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, yang terjadi Minggu, 8 Maret 2015, berikut menangkap dua tersangka dari seluruhnya diketahui tujuh tersangka.

Kapolda mengungkapkan, hasil pengakuan sementara para tersangka baru pertama melakukan aksi perampokan toko emas tersebut.

Namun pengakuannya itu, kata Kapolda, perlu didalami lebih lanjut, karena diduga ada keterkaitannya dengan beberapa kasus perampokan toko emas di Jawa Barat.

"Kami tidak yakin yang bersangkutan melakukan satu kali, kita akan mendalami," katanya.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015