akarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Azam Azman Natawijana meminta Presiden Jokowi untuk segera bertindak terkait beras plastik yang tengah marak beredar dan baru-baru ini ditemukan di Bekasi, Jawa Barat.

"Kita harapkan pemerintah Jokowi segera mengambil tindakan cepat, tentunya agar masyarakat Indonesia yang mayoritas mengkomsumi beras tidak menjadi korban. Biamana ini tidak dilakukan secara cepat kelak akan berdampak bagi masyarakat Indonesia," kata Azam di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu.

Beredarnya beras plastik, ujarnya tidak lepas dari adanya peran permainan kotor antara importir dengan Bulog selaku instansi pemerintah yang mengurusi beras nasional.

"Permainan ini ada yang diuntungkan, bilamana ditelusuri. Hal itu mudah sekali dengan menyelidiki gudang-gudang Bulog. Karena disanalah beras didistribusikan ke agen-agen," sebut Azam.

Katanya, isu mengenai beras sudah tidak aneh lagi untuk didengar, seperti kelangkaan beras, beras kutu, dan sekarang beras plastik.
"Munculnya hal tersebut lantaran adanya permainan dari berbagai pihak. Makanya saya sering berkali-kali mengingatkan agar Bulog harus benar-benra berkerja dengan baik," kata Azam.

Ditambahkannya, Direktur Bulog yang baru untuk segera mereformasi jajarannya terutama di daerah untuk berkerja sebaik-baiknya, dan memperketat pengontrolan terhadap kondisi beras.

Disisi lain, dirinya juga segera menjadwalkan untuk memanggil pihak terkait dengan beredanya beras plastik, seperti Menteri Perdangan, Bulog, begitu juga rekan-rekan Komisi III yang bermitra dengan Kepolisian RI.

"Bilamana ada permainan dengan beredarnya beras plastik, tentunya rekan-rekan di Komisi III DPR RI akan membahas dengan pihak mitra kerjanya yakni Kepolisian. Tentu awalnya kita panggil Menteri Perdangan dan Bulog, karena mereka yang harus menjelaskan dan bertanggung jawab bereadanya beras plastik," ujarnya.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015