"Melalui PIEP, kami ada tiga blok migas di luar negeri yang kini dioptimalkan," kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, ditemui pada The 39th Indonesian Petroleum Association, di Jakarta, Rabu.
Keberadaannya, ujar dia, masing-masing berada di Aljazair dengan mengeksplorasi tiga sumur potensial. Kemudian, ada enam sumur di Malaysia dan satu sumur di Irak.
"Potensi penambahan produksi dari tiga blok migas (Net to Share) itu mencapai 42 ribu barel minyak/hari," ujarnya.
Dengan besarnya potensi yang ada, jelas dia, akan diserap dan diolah di Indonesia. Melalui cara itu, Pertamina mampu memberikan tambahan volume minyaknya untuk produksi nasional.
"Dari ketiga blok itu, kami sudah melakukan dua kali lifting," katanya.
Ia mengatakan, pengambilan pada Net to Share dilakukan pada awal dan pertengahan April 2015. Masing-masing dari kegiatan lifting tersebut PIEP mampu mencatatkan performa 300 ribu barel minyak per hari.
"Sementara, kini produksi minyak nasional yang disumbang oleh kami baru mencapai 287 ribu barel minyak/hari sedangkan kemampuan produksi gas menyumbang sebanyak 1.600 standar juta kaki kubik/hari," katanya.
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
