Rata-rata saya kenal semua, bahkan ada yang dosen saya juga."
Jakarta (ANTARA News) - Yenti Ganarsih, salah seorang anggota Panitia Seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK), menegaskan akan bekerja cepat dalam menjalankan tugas yang bakal diembannya.

"Pastinya, kami akan bekerja cepat sesuai dengan yang diinginkan Presiden, apalagi tugas yang akan kami laksanakan juga tidak mudah," katanya kepada ANTARA News di Jakarta, Kamis.

Hingga kini, ia menyatakan, belum bertemu dengan anggota Pansel KPK lain untuk membicarakan langkah-langkah konkret yang akan dilakukan dalam mengemban misinya.

Terkait dengan anggota tim yang semuanya diisi oleh wanita, Yenti mengaku tidak mempermasalahkannya.

"Nggak masalah wanita atau pria, yang penting bisa bekerja dengan baik. Rata-rata saya kenal semua, bahkan ada yang dosen saya juga," ujarnya.

Yenti Ganarsih sendiri telah menjadi dosen di bidang hukum pidana sejak 23 tahun yang lalu. Selain itu, ia adalah pakar di bidang korupsi dalam kaitannya dengan pencucian uang, yang ditekuninya selama 12 tahun.

"Saya juga sering hadir di pengadilan memberikan keterangan ahli, penyidikan-penyidikan, sejak tahun 2000-an. Mata kuliah yang saya berikan juga berkaitan dengan hukum pidana korupsi," demikian Yenti Ganarsih.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini mengumumkan sembilan orang dalam Pansel KPK, yakni Destri Damayanti (ahli ekonomi), Enny Urbaningsih (pakar hukum tata negara ketua badan pembinaan hukum nasional), Herkristuti Herkrisnowo (pakar hukum), Betty Alisjahbana (teknologi informasi dan manajemen) dan Yenti Garnasih (pakar hukum pidana ekonomi).

Selain itu, Sumpra Windarti (ahli psikologi sumber daya manusia dan pendidikan), Natalia Subagyo (ahli tata kelola pemerintah), Diani Sadyawati (ahli hukum), serta Meutia Gani (sosiolog).

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015