Kalau mereka demonya di dekat sini, kan jadi lebih dekat dengan kami dan pimpinan DPR RI. Jadi nanti pak Ketua DPR RI bisa tahu kalau ada demo, nanti juga bisa langsung menemui demonstran,"
Jakarta (ANTARA News) - Pimpinan DPR RI meresmikan "Alun-Alun Demokrasi" sebuah area yang diperuntukan bagi para demonstran guna melakukan aksi demo di lingkungan komplek DPR RI, Jakarta.

Peresmian area yang disebut juga Alun-Alun Demokrasi itu ditandai dengan pembukaan selubung dan pembubuhan tanda tangan oleh pimpinan DPR RI.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, dibuatnya Alun-Alun Demokrasi adalah untuk memberikan kesempatan kepada demonstran untuk menyampaikan aspirasinya.

"Kalau mereka demonya di dekat sini, kan jadi lebih dekat dengan kami dan pimpinan DPR RI. Jadi nanti pak Ketua DPR RI bisa tahu kalau ada demo, nanti juga bisa langsung menemui demonstran," kata Fahri dalam pidato pembukaan Alun-Alun Demokrasi di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.

Selain itu, Alun-Alun Demokrasi itu juga untuk menghindari terjadinya kemacetan lalu lintas. "Selama ini, bila ada demo, selalu di depan gedung DPR RI atau di Jalan Gatot Subroto, tentu aksi itu akan menganggu lalu lintas dan juga menganggu masyarakat," katanya.

Rencananya, Alun-Alun Demokrasi akan menggunakan area yang ada di depan Gedung DPR RI, tepatnya di lapangan olahraga dan sekitar taman yang luasnya hampir 20 hektar.

"Kita sudah berkoordinasi dengan Sekretariat Negara dan mereka sudah setuju. Sebab komplek DPR RI adalah adalah milik Setneg," kata politisi PKS itu.

Hadir dalam peresmian itu Ketua DPR RI, Setya Novanto,  Wakil Ketua DPR RI, Taufik Kurniawan, Agus Hermanto dan sejumlah anggota DPR RI.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015