Jember (ANTARA News) - Festival Kuliner yang digelar Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, bertujuan untuk meningkatkan industri pariwisata daerah setempat, kata Kepala Kantor Pariwisata dan Kebudayaan setempat Sandi Suwardi Hasan.

Festival Kuliner Jember 2015, Kamis, diikuti 20 peserta dari perwakilan rumah makan, hotel, dan katering digelar di salah satu hotel di Kecamatan Kaliwates.

"Festival Kuliner yang diselenggarakan ini dalam rangka promosi kepariwisataan Jember karena banyak kuliner yang perlu dipamerkan untuk mendongkrak potensi wisata daerah," kata Sandi.

Menurut dia, Kantor Pariwisata dan Kebudayaan akan mendorong agar wisata kuliner berkembang di Kabupaten Jember, sehingga wisatawan yang berkunjung memang memiliki tujuan untuk mencicipi kuliner khas Kota Tembakau itu.

"Pelancong yang datang ke Jember dipastikan tidak akan kesulitan untuk mencari tempat mengisi perut, bahkan kalau perlu ada rumah makan yang buka 24 jam," tuturnya.

Dengan menyajikan berbagai menu kuliner yang khas, kata dia, bisa meningkatkan citra Jember sebagai salah satu destinasi wisata yang lengkap.

Festival Kuliner 2015 dibuka oleh Sekretaris Kabupaten Jember Sugiarto dengan ditandai pemukulan wajan gorengan sebagai tanda dibuka secara resmi.

"Kuliner memiliki peranan yang sangat penting bagi perkembangan pariwisata, sehingga wisatawan yang datang ke Jember tidak kesulitan mencari makan," kata Sugiarto.

Ia berharap Jember memiliki makanan khas yang bisa menjadi icon daerah setempat, sehingga para pegiat kuliner bisa mengembangkan inovasi dan kreatifitas untuk menghasilkan makanan khas Jember.

"Mungkin melalui event Jember Fashion Carnaval, perlu dimanfaatkan oleh para pengusaha rumah makan, hotel dan katering untuk menyajikan kuliner yang bisa dinikmati oleh wisatawan," paparnya.

Sugiarto berharap para koki Jember bisa menyajikan menu andalan untuk ditawarkan kepada para wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

Festival Kuliner 2015 menyajikan berbagai masakan, mulai masakan berat seperti nasi lalapan, olahan ikan patin, steak sampai ke makanan ringan dan kue-kue seperti kucur, cenil dan jajanan pasar lainnya, bahkan berbagai minuman segar seperti es kopyor, es cendol, beras kencur juga tersedia.

Selain menyajikan masakan khasnya masing-masing, peserta juga diwajibkan untuk mengikuti lomba masak dan mereka diharuskan memperagakan keterampilan memasak dihadapan para juri.

Dewan juri yang bertugas menilai kemampuan peserta terdiri dari Bhatara Yudha dari Surabaya Hotel School, Chef Heri Susanto dari Indonesian Chef Asociation dan Inayah Yati dari SMK Negeri 3 Jember.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015