Batam (ANTARA ) - Kementerian Ketenagakerjaan memperkirakan pada tahun 2030 Indonesia banyak menerima tenaga kerja asing di berbagai sektor bawah atau kasar karena tidak lagi dilaksanakan pekerja dalam negeri.

"Berdasarkan prediksi lembaga-lembaga internasional, pada 2030 Indonesia akan masuk 5-7 negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Sehingga untuk pekerjaan-pekerjaan kasar kelas operator, tidak lagi dilakukan pekerja lokal," kata Kepala Badan Penelitian Pengembangan dan Informasi Kemnaker Sugiarto Sumas di Batam, Kamis.

Ia mengatakan, pada tahun itu diperkirakan seluruh penduduk Indonesia sudah memiliki pekerjaan dan tidak lagi ada pengangguran dengan jumlah besar.

"Jadi Indonesia akan butuh pekerja untuk peran operator. Diperkirakan, akan diisi oleh pekerja-pekerja dari luar negeri yang perekonomiannya belum seperti Indonesia," kata dia.

Namun, kata dia, untuk saat ini karena masih banyak tenaga kerja lokal masih menganggur sehingga masuknya tenaga asing untuk bekerja di Indonesia masih dibatasi pada level-level tertentu saja.

"Hal tersebut untuk saat ini memang masih dibutuhkan agar semua penduduk Indonesia memiliki pekerjaan," kata Sugiarto.

Hal tersebut disampaikan oleh Sugiarto Seminar Nasional Batam Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang dilaksanakan sejak Kamis pagi.

Pewarta: Larno
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015