Lebak, Banten (ANTARA News) - Kementerian Agama Kabupaten Lebak, Banten, terus meningkatkan kualitas pendidikan madrasah agar lulusannya siap menghadapi era globalisasi dan memenangi persaingan dalam memperoleh dunia kerja.

"Kami komitmen untuk mencerdaskan anak-anak bangsa yang memiliki kecerdasan, ketrampilan, dan bermoral," kata Kepala Seksi Madrasah Pendidikan Umum Kementerian Agama Kabupaten Lebak Hidayat di Lebak, Jumat.

Selama ini, pendidikan yang dikelola Kementerian Agama mengutamakan skala prioritas mutu pendidikan madrasah.

Sebab, katanya, ada anggapan sekolah madrasah termarjinalkan dan masih menjadi pilihan kedua dengan alasan kualitas pendidikan kurang memadai.

Namun demikian, katanya, anggapan itu sama sekali tidak benar karena banyak lulusan sekolah madrasah jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) memiliki prestasi yang tinggi di bidang akademik.

Bahkan, banyak lulusan MA diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Selain itu, mereka diterima di Akademi Militer maupun Akademi Kepolisian dan dunia kerja lainnya.

"Kami menyatakan tidak benar sekolah madrasah itu termarjinal dibanding sekolah umum," katanya.

Ia mengatakan saat ini sekolah madrasah di Kabupaten Lebak yang sebagian besar dikelola masyarakat, tumbuh dan berkembang.

Hal itu terbukti saat ini ada 250 sekolah MI, 170 sekolah MTs, dan 54 sekolah MA.

Berkembangnya madrasah itu karena diintegrasikan dengan kurikulum umum dan pendidikan agama Islam.

Karena itu, Lebak terus meningkatkan kompetensi para tenaga pendidik melalui pelatihan-pelatihan maupun lokakarya.

Di samping itu, katanya, sarana dan prasarana pendidikan madrasah dipenuhi delapan standar nasional.

Ia mengatakan para peserta didik atau siswa dioptimalkan untuk meningkatkan kemampuan pengayaan mata pelajaran yang diajarkan di sekolah madrasah bersangkutan.

Bahkan, seluruh sekolah madrasah sudah menerapkan pendidikan berbasis Kurikulum 2013, sehingga guru dituntut profesional untuk mencetak siswa yang kreatif, berprestasi, dan berkualitas.

"Kami yakin pendidikan madrasah ke depan dapat mencetak manusia yang cerdas juga sekolah unggulan," katanya.

Kemenag Kabupaten Lebak memberikan apresiasi terhadap masyarakat yang mendirikan pendidikan madrasah untuk mendorong peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM).

"Kami berharap masyarakat dapat memberikan dukungan agar pendidikan madrasah memiliki mutu yang berkualitas dan siap menghadapi era globalisasi itu," ujarnya.

Kepala MA Wasilatul Fallah Pasir Sukarayat Rangkasbitung Dedi mengatakan saat ini lulusan sekolahnya itu ada yang menjadi bupati, anggota DPRD, guru, pejabat daerah, dan pengusaha.

Bahkan, seorang lulusan kini menjabat Bupati Lebak, yakni Iti Octavia Jayabaya.

Oleh karena itu, penerimaan siswa baru (PSB) setiap tahun meningkat. Mereka berasal dari berbagai daerah di Tanah Air.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekolah, kini dibentuk kelas unggulan dengan harapan masyarakat memiliki kepercayaan terhadap pendidikan madrasah.

"Dengan kelas unggulan itu tentu banyak siswa meraih prestasi pada bidang akademik," katanya.

Pewarta: Mansyur
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015