"Indonesian Petroleum Association (IPA) di Jakarta Convention Center, Jumat," kata Said, di Balai Sidang Jakarta, Jumat.
"Saat ini pemerintah menerima kritik apapun dan memberi respon, yang bisa kita kerjakan langsung kita kerjakan," sambung dia.
Said mengaku sangat terbuka dengan terobosan baru dan selalu memikirkan bagaimana cara melakukan terobosan tersebut membangun kapasitas secara sungguh-sungguh.
"Kita ingin terus berdialog dengan pengagem kepentingan, memperbaiki regulasi, memperbaiki tatanan, kemudian bersama-sama maju," ujar Said.
Menurut dia, saat ini merupakan waktu yang tepat menata ulang seluruh kebijakan untuk mengelola industri migas.
"Sinyal kita memang dalam keadaan menghadapi krisis, tapi kami tetap bekerja," kata dia.
"Sinyal ekonomi sekarang sedikit mengalami tekanan, tapi ke depan Insha Allah akan membaik," tambah dia.
Dalam gelaran Indonesian Petroleum Association (IPA) itu, Said melakukan penandatanganan perjanjian kontrak kerjsama Pase.
Tidak hanya itu, dalam acara IPA ke-39 tersebut juga dilakukan sejumlah penandatanganan kontrak kerjasama antara lain Penandatanganan Kontrak Kerjasama Wilayah Kerja Migas Konvensional dan Wilayah Kerja Migas Non Konvensional.
Selain itu, dilakukan pula penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas, Penandatanganan MOU antara SKK Migas dengan Asosiasi Perminyakan, dan Penandatanganan HOA antara Pertamina dengan Medco.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015
