Kuta (ANTARA News) - Presenter kondang Indonesia, Farhan yang hadir ke markas pemain Bali United Pusam (BUP) untuk memotivasi dan bertukar cerita terkait realitas dunia sepak bola di tengah kisruh PSSI dengan Menpora.

"Saya datang ke sini hanya untuk memberi motivasi dan memberi banyak cerita tentang kondisi dunia sepak bola Indonesia yang saat ini berada pada situasi sulit," ujar Muhammad Farhan, di Kuta, Jumat.

Dalam pertemuan tersebut, Farhan mewawancarai salah satu punggawa BUP, Amadeus yang menepati posisi gelandang di tim tersebut.

"Kenapa kamu masih bermain bola meski sepak bola sering kali mengalami masa-masa sulit," ujar Farhan kepada Amadeus.

Amadeus yang saat ditanya pertanyaan tersebut menjawab dengan polos kepada artis asal Bogor Jawa Barat itu. "Karena saya cinta sepak bola," ujar Amadeus dengan singkat.

Farhan yang mendengar ucapan tersebut menyatakan modal paling penting untuk melewati segala macam kondisi sulit selama ini dengan kecintaan terhadap sepak bola.

Ia mengatakan saat manusia berada dalam kondisi sesulit apapun, lanjut dia, hendaknya melakukan hal-hal terbaik yang bisa kita dikerjakan dalam situasi itu.

"Kita juga harus bisa segera beradaptasi dengan situasi baru agar terus bisa bertahan," ujarnya.

Pihaknya sangat mensyukuri klub asal Pulau Dewata tersebut tidak dibubarkan dan Bali United juga banyak memiliki kegiatan untuk mengisi kekosongan.

"Anda juga masih bisa berlatih, dan berdoa agar situasi sepak bola kita cepat pulih kembali," ujar Farhan.

Farhan juga memberi pengetahuan tentang bagaimana memposisikan diri saat berbicara kepada khalayak. Menurut dia, pemain bola juga perlu mengetahui bagaimana sikap diri saat berbicara dengan orang lain.

Ia menganggap pemain bola sebagai publik figur yang kerap kali akan berjumpa dengan banyak orang dan tentu saja juga menjadi pusat perhatian.

"Gerak tubuh saat berbicara dengan orang penting untuk diperhatikan. Apalagi anda saat ini sedang menjadi pusat perhatian banyak orang," ujarnya.

Pewarta: I Made Surya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015