Surabaya (ANTARA News) - Operator seluler Telkomsel menggelar kompetisi pembuatan aplikasi mobile bagi anak muda melalui "Digital Creative Indonesia Competition (DCIC) 2015.

"Untuk itu, kami akan memilih 20 anak muda yang potensial dan mereka bakal bersaing di tingkat nasional," kata Vice President M2M Business PT Telekomunikasi Selular, Jaka Susanta, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat.

Menurut dia, kemampuan anak muda di Tanah Air akan diuji melalui Digital Creative Indonesia Competition (DCIC) yang dijalankan pada bulan Mei 2015. Agenda tersebut mengusung tema The NextDev, Karya Anak Bangsa untuk Solusi Indonesia.

"Tujuan kompetisi ini menggali potensi anak muda Indonesia dalam membuat mobile apps yang mampu memberikan dampak sosial yang positif, terutama dalam hal pengembangan Smart City (Kota Pintar)," ujarnya.

Apalagi, jelas dia, selama ini pembuatan aplikasi terfokus pada permainan (game) dan musik. Padahal, melalui perwujudan Smart City yang dioptimalkan di Surabaya diharapkan muncul kreativitas baru dengan penciptaan konten berbeda dan sesuai permintaan pasar.

"Dengan kegiatan di Kota Pahlawan, kami menargetkan 250 peserta," katanya.

Ia meyakini, jumlah peserta itu bisa terealisasi dikarenakan perhelatan serupa yang dijalankan di Malang mampu mencatatkan 400 orang. Dari peserta ini, mereka akan diambil yang terbaik sebagai juara.

"Sementara itu, untuk mewujudkan Smart City dibutuhkan sejumlah mobile apps yang akan memudahkan masyarakat untuk beraktivitas di kota tersebut," katanya.

Ia menambahkan, melalui The NextDev, Telkomsel selaku perwakilan industri ingin mendorong developer muda memberikan kontribusi positif. Khususnya dalam memecahkan beragam permasalahan yang ada di kota dengan memanfaatkan teknologi informasi.

"Kami optimistis dengan potensi dan kemampuan para developer muda dalam negeri, mereka bisa menciptakan sebuah WOW Smart City Apps," katanya.

Dengan begitu, lanjut dia, melalui kompetisi The NextDev diharapkan kolaborasi ini dapat terwujud. Ia berharap agenda itu mampu mengajak keterlibatan dari berbagai pihak sehingga penerapan Smart City di berbagai daerah di Indonesia kian dipercepat.

"Untuk mengajak anak muda itu, kami melakukan road show di 10 kota di Indonesia. Contoh, Jakarta, Bandung, Medan, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Balikpapan, dan Makassar," katanya.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015