Madrid (ANTARA News) - Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti berencana istirahat satu tahun jika dipecat oleh klubnya seperti diyakini banyak kalangan menyusul musim yang mengecewakan tanpa satu pun gelar turnamen besar.

Real memenangi laga terakhirnya dengan skor menyolok 7-3 dari Getafe Minggu dini hari untuk tuntas dua poin di bawah seteru berat Barcelona yang merebut gelar kelimanya dalam tujuh tahun terakhir akhir pekan lalu.

Tim asuhan Ancelotti gagal mempertahankan juara Liga Champions setelah dikalahkan Juventus pada semifinal, dan tersisih dari Piala Raja oleh Atletico Madrid pada 16 Besar.

Beberapa pekan terakhir muncul selintingan pelatih Spanyol yang menangani Napoli dan mantan pelatih tim muda Real Madrid, Rafa Benitez, menjadi kandidat kuat pengganti Ancelotti.

Ancelotti yang kontraknya akan habis musim depan nanti mengatakan bahwa dia ingin tetap di Real dan berharap bertemu dengan para pejabat Real awal pekan depan.

"Masa depan saya sudah jelas. Antara berlanjut di sini atau akan berhenti selama setahun."

Real memenangi trofi Liga Champions dan Piala Raja pada musim pertama dilatih Ancelotti pada 2013-2014, namun setelah memecahkan rekor kemenangan berturut-turut di La Liga dengan 22 kemenangan pada akhir tahun lalu, penampilan mereka memburuk pada 2015.

"Saya tak menganggap orang akan cepat-cepat (membuat keputusah)," kata Ancelotti. "Klub tengah berpikir sehingga mereka bisa membuat pilihan yang baik. Saya menantikannya karena saya tak ingin terburu-buru."

"Madrid adalah klub yang penuntut dan adalah normal dipertanyakan ketika salah satu bagian musim berlangsung buruk. Itu adalah bagian dari tugas saya," kata Ancelotti seperti dikutip Reuters. 





Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015