Cannes, Prancis (ANTARA News) - Film Islandia tentang dua bersaudara peternak domba yang tidak saling bicara selama 40 tahun dan disatukan kembali oleh wabah penyakit yang mengancam ternak mereka memenangkan penghargaan Un Certain Regard di Festival Film Cannes, Sabtu (23/5).

"Hrutar" (Rams) karya sutradara Grimur Hakonarson dipilih karena menampilkan teknik pembuatan film dan tren dalam keragaman budaya dan negara-negara di seluruh dunia.

Presiden juri Isabella Rossellini mengatakan menyaksikan film itu "seperti melakukan penerbangan melewati planet dan melihat semua penghuninya dan emosi mereka."

Hakonarson mengaku terkejut filmnya mendapatkan penghargaan itu, tapi dia sangat gembira.

"Ada film-film yang sangat bagus dalam program ini dan sutradara-sutradara sangat besar. Saya tidak menyangka ini. Saya sedang di surga," katanya.

Film itu berlatar pedalaman Islandia bagian utara, di tengah para peternak dombak yang kehidupannya terancam wabah mematikan pada domba dan mengharuskan seluruh kawanan domba mereka dimusnahkan.

Sang sutradara mengatakan kisah film itu bisa dinikmati oleh siapa saja.

"Saya kira ini cerita universal, ceita tentang konflik keluarga, bahkan meskipun ini film Islandia, kau tahu, tapi film ini juga menghibur, juga lucu," katanya seperti dilansir kantor berita Reuters.

Sementara Kiyoshi Kurosawa dari Jepang mendapat penghargaan Sutradara Terbaik untuk film terkininya "Kishibe No Tabi" (Perjalanan ke Pantai).

Jury Prize diraih oleh sutradara Kroasia Dalibor Matanic untuk film "Zvizdan" dan penghargaan Un Certain Talent diberikan kepada Corneliu Porumboiu dari Rumania untuk "Comoara" (Harta Karun).

Penghargaan khusus juri untuk debut film (Prix de l'avenir) diberikan kepada "Nahid" karya Ida Panahandeh dari Iran dan "Masaan" karya Neeraj Ghaywan dari India.



Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015