Riyadh (ANTARA News) - Arab Saudi menyatakan pengebom bunuh diri dalam serangan di masjid yang menewaskan 21 orang adalah warga negara Arab Saudi dan anggota Negara Islam (Islamic State of Iraq and Syria/ISIS), demikian menurut siaran Saudi Press Agency.

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi pada Sabtu (23/5) menyatakan bahwa warga Arab Saudi yang melakukan pengeboman itu, Saleh bin Abdulrahman Al-Qashami, menjadi buron ketika ia menjadi anggota sel teror di bawah ISIS.

Sel teror itu dibongkar pada Mei dan 26 warga negara Arab Saudi yang menjadi anggotanya ditangkap.

Menurut kementerian, lima anggota jaringan itu terlibat dalam penembakan seorang prajurit Arab Saudi di Riyadh Barat bulan ini.

Kementerian itu menyatakan pasukan keamanan terus menyelidiki kedua kasus itu untuk mengidentifikasi tersangka lain, dan menambahkan bahwa serangan teror terhadap tempat ibadah dan orang yang sedang beribadah dilancarkan melalui jaringan asing guna mendorong perpecahan di dalam negeri.

Seperti dilansir kantor berita Xinhua, serangan bunuh diri yang ditujukan ke Masjid Imam Ali di Daerah Qudaih, Kota Qatif, Arab Saudi, pada Jumat menewaskan sedikitnya 21 orang yang sedang beribadah dan melukai 101 orang lagi.

Masjid itu milik masyarakat minoritas Syiah di negeri tersebut, yang sebagian besar warganya adalah pemeluk Sunni.

ISIS segera mengklaim bertanggung-jawab atas serangan itu, menyatakan "tentara Khalifah" berada di belakang ledakan tersebut.

Otoritas keamanan Arab Saudi telah terlibat dalam perang melawan teror dan ekstremisme di dalam negeri. Jaringan teror yang memiliki hubungan dengan ISIS belum lama ini telah dilucuti.(Uu.C003)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015