Jakarta (ANTARA News) - Para pencuri di kota San Francisco saat ini tengah mengincar baterai mobil Toyota Prius hybrid, menurut laporan media setempat, KGO-TV. Baterai mobil itu sebenarnya berat dan bukan barang yang cukup mudah di-gondol begitu saja. 

Seorang pemilik Prius bernama John Nashed, mengatakan, saat kembali ke kendaraannya, ia mendapati jendela belakang mobil pecah, bagian interior sangat berantakan dan baterai nikel-metal hibrida telah tiada.

Pihak asuransi kendaraan yang ditemuinya, juga sedang berurusan dengan tiga insiden serupa yang dialami Nashed.

Ia mengatakan, setelah mobilnya dirampok, ia mencari tahu harga baterai Prius di situs web iklan baris Craiglist. Ternyata, harga baterai Toyota Prius hibrid itu cukup mahal: antara 900 hingga 1.000 dolar AS (sekitar Rp11,8 juta hingga Rp13,2 juta).

Satu bengkel di daerah lain juga mencatat telah memperbaiki Prius akibat kecolongan baterai.

Seorang mekanik bernama Peter Zhang mengatakan, perampok kemungkinan seorang profesional karena mampu melepas baterai dari kemasannya.

Selain itu, pencuri juga harus memotong sejumlah arus bertegangan tinggi. Kesalahan kecil saja dapat menimbulkan tegangan 200V, demikian seperti dilansir Car Advice.
Penerjemah: Try Reza Essra
Copyright © ANTARA 2015