Solo (ANTARA News) - Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Sri Agustina mengatakan Pemerintah Pusat akan kembali mengucurkan dana sebesar Rp97,2 miliar melalui APBN 2016 untuk menyelesaikan pembangunan Pasar Klewer Solo, Jateng, yang terbakar tanggal 27 Desember 2014.

"Secara keseluruhan pembangunan pasar Klewer yang merupakan pusat perdagangan tekstil terbesar di Jawa Tengah memerlukan dana Rp159 miliar, dan yang dikucurkan tahun 2016 itu kekuranganya," kata Sri Agustina kepada wartawan diselka-sela rapat koordinasi rencana pamerangan pangan nasional di Liji Gandrung rumah dinas Wali Kota Surakarta, Minggu.

Ia mengatakan Pemerintah Pusat baru mengucurkan dana untuk revitalisasi Pasar Klewer pasca terbakar senilai Rp61,8 miliar di APBN Perubahan tahun ini. Sehingga masih ada kekurangan dana Rp97,2 miliar yang rencananya diajukan di APBN 2016 mendatang. Dengan demikian, diharapkan pembangunan Pasar Klewer bisa rampung pada 2016.

"Juni nanti pembangunan Pasar Klewer akan mulai dikerjakan. Tahap pertama tahun ini memang untuk kontruksi dulu," katanya.

Ia mengatakan pembangunan Pasar Klewer tidak bisa rampung setahun sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo, saat mengunjungi Pasar Klewer pasca terbakar akhir Desember lalu. Ada beberapa faktor, di antaranya pembangunan kembali Pasar Klewer baru bisa dianggarkan pada APBN Perubahan.

Dikatakan sementara mepetnya waktu pelaksanaan pembangunan Pasar Klewer menggunakan dana APBN Perubahan, dikhawatirkan tidak bisa rampung sesuai target waktu yang ditetapkan selesai akhir tahun. Atas kondisi ini, Pemerintah Pusat baru mengalokasikan anggaran tambahan di APBN 2016. "Kami pastikan rampung 2016 itu, jadi tidak perlu khawatir tidak selesai. Pembangunan dilakukan bertahap," katanya.

Pemerintah Pusat menyerahkan sepenuhnya pelaksanaan pembangunan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta. Pemerintah Pusat akan mengalihkan tanggungjawab tugas pembangunan di tangan Pemkot. Pusat, lanjutnya, hanya memberikan kucuran dana untuk pembangunan Pasar Klewer sesuai kebutuhan pengajuan Pemkot, yakni senilai Rp159 miliar.

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan Pemkot hanya mengalokasikan dana pendampingan untuk membiayani lelang review detail engineering design (DED), membayar honor pengawas dan tim konsultan perencanaan, serta pembongkaran bangunan Pasar Klewer lama.

Ia mengatakan sesuai perencanaan Pasar Klewer akan dibangun empat lantai. Perinciannya, lantai basement, semi basement, lantai dasar dan lantai satu. "Nanti pasar akan menampung seluruh pedagang, termasuk pemilik kios renteng dan pedagang kaki lima (PKL)," katanya.

Pewarta: Joko Widodo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015