Tidak kurang dari 150 stan kuliner dilibatkan dalam event ini. Peserta festival merupakan kolaborasi dari usaha kecil menengah (UKM),"
Surabaya (ANTARA News) - Festival Kuliner Tunjungan yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di sepanjang Jalan Tunjungan, Minggu malam, menyemarakkan peringatan HUT ke-722 Kota Surabaya.

"Tidak kurang dari 150 stan kuliner dilibatkan dalam event ini. Peserta festival merupakan kolaborasi dari usaha kecil menengah (UKM)," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya Wiwiek Widayati.

Menurut dia, Festival Kuliner Tunjungan ini menawarkan berbagai pilihan menu makanan dan minuman khas Kota Pahlawan, seperti lontong balap, semanggi suroboyo, rujak cingur, rawon dan berbagai ragam kuliner lainnya.

Sembari menikmati makanan, lanjut dia, pengunjung dihibur oleh tampilan musik band, keroncong, hingga sajian ludruk dari Kartolo. Tak ketinggalan, seniman Taufik Monyong juga turut menyumbangkan suaranya melalui alunan lagu mlaku-mlaku nang Tunjungan. Panggung seni disebar di tiga titik sepanjang area festival.

Ia mengatakan peserta festival merupakan kolaborasi dari usaha kecil menengah (UKM) binaan pemkot dan asosiasi pengusaha kafe dan restoran di Surabaya.

Pengunjung yang datang di acara tersebut dari berbagai lapisan masyarakat. Bahkan, tidak sedikit penikmat kuliner yang hadir dari luar Surabaya, seperti halnya Mudjiono yang mengajak istri dan dua anaknya ini rela jauh-jauh datang dari Lamongan.

Menurut dia, event tahunan ini sayang jika dilewatkan. "Saya sengaja ingin mengajak keluarga untuk refreshing. Di sini (Jl. Tunjungan) kami bisa makan sembari menikmati suasana yang asik," katanya.

Selain itu, Festival Kuliner Tunjungan tampaknya mampu menarik perhatian wisatawan mancanegara. Russell Burne beserta istri Janet adalah wisatawan asal Selandia Baru. Kebetulan keduanya tengah menginap di Hotel Majapahit di Jl. Tunjungan. Ketika mengetahui ada festival tersebut, tanpa pikir panjang Russell langsung mencoba beberapa makanan favorit.

Russell dan Janet sangat menikmati nuansa festival kuliner. "Festival ini sangat bagus. Kami tadi mencoba makanan yang kami sendiri tidak tahu itu apa. Belum pernah mencoba sebelumnya tapi yang pasti sangat enak," ujar Russell.

Selain momen berburu makanan, Festival Kuliner Tunjungan juga dimanfaatkan pengunjung sebagai ajang selfie bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Rismaharini meladeni satu per satu permintaan foto dari para pengunjung.

Terkait festival, Rismaharini menyatakan dari tahun ke tahun peserta maupun pengunjung semakin meningkat. Hal tersebut sejalan dengan niatan pemkot menghidupkan kembali konsep mlaku-mlaku nang Tunjungan. Sebab, jalan Tunjungan memang cukup kental nuansa historis sejak zaman dahulu.

Nuansa itulah yang kini coba dieksiskan kembali. Ke depan, Risma menuturkan pemkot akan mencoba menata kawasan Jl. Tunjungan menjadi lebih baik lagi. Konkretnya, kawasan tersebut akan difokuskan untuk area pejalan kaki. Caranya dengan memperlebar jalur pedestrian.

"Konsepnya sudah ada. Jl. Simpang Dukuh nanti akan dilebarkan sehingga ketika Jl. Tunjungan dijadikan area pejalan kaki, arus lalu lintas tidak akan terganggu," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015