Kendari (ANTARA News) - Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rusnani, mengatakan kawasan wisata mangrove yang ada di teluk kendari berfungsi sebagai laboratorium alam.

"Kawasan hutan mangrove di bibir Teluk Kendari, yang telah ditetapkan sebagai lokasi ekowisata, juga berfungsi sebagai Laboratorium Alam agar mampu memberikan manfaat di bidang edukasi kepada masyarakat," kata Rusnani, di Kendari, Minggu.

Menurutnya, keberadaan hutan mangrove Kendari harus memberikan manfaat lebih bagi masyarakat.

"Oleh karena itu, selain menjadi tujuan wisata, kawasan itu sekaligus diinginkan bisa lebih berdaya guna dalam hal pendidikan sebagai laboratorium alam," katanya.

Melalui wahana tersebut, katanya, kalangan siswa sekolah dan mahasiswa dapat melakukan study dan penelitian budidaya tanaman mangrove.

Rusnani berharap, pembangunan saranan pendukung sebagai laboratorium alam dikawasan itu bisa terealisasi tahun depan, mengingat besarnya dampak positif bagi dunia pendidikan baik di tingkat lokal maupun nasional.

"Dalam kawasan itu nantinya, akan ada museum mangrove yang akan memberikan informasi terkait tanaman mangrove mulai jenis hingga biota lain yang hidup dalam kawasan itu," katanya.

Rusnani mengaku, terus berupaya menjalin kerja dengan pihak lain untuk penambahan populasi tanaman mangrove, yang diarahkan mulai dari sisi barat hingga sisi selaan teluk Kendari, dimana pada lokasi tersebut dijumpai sedimentasi dan dijadikan sasaran penghijauan.

Pewarta: Suparman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015