Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia dibuka melemah 5,31 poin atau 0,10 persen menjadi 5.309,83 pada pembukaan pasar Senin.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 turun 1,35 poin (0,17 persen) menjadi 925,05.

"Sebagian investor yang kembali melanjutkan aksi ambil untung menjadi salah satu faktor IHSG BEI berada di area negatif," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

Kendati demikian, menurut dia, masih ada anggapan sebagian pelaku pasar saham yang menilai harga saham dalam negeri yang masih relatif rendah dapat mengimbangi aksi ambil untung sehingga potensi IHSG BEI bergerak ke area positif masih terbuka.

"Kami harapkan, aksi jual dapat berkurang sehingga IHSG pun dapat melanjutkan untuk membentuk tren kenaikan jangka menengahnya. Apalagi, kondisi bursa saham di kawasan Asia mayoritas bergerak positif," katanya.

Kepala Riset Valbury Asia Securities Alfiansyah menambahkan apresiasi terhadap perekonomian Indonesia akan menjadi katalis positif bagi IHSG BEI pada pekan ini.

Ia mengemukakan Presiden Kelompok Bank Dunia Jim Yong Kim memuji pertumbuhan Indonesia yang rata-rata tumbuh enam persen dalam 10 tahun terakhir.

Jim Yong Kim juga memuji keberhasilan Indonesia memangkas angka kemiskinan menjadi 11,2 persen dalam 15 tahun terakhir.

Selain itu, lanjut dia, kebijakan pemerintah yang dinilai cukup efektif dan terarah memperkuat fiskal dan  memperbaiki ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015