Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan beras plastik tidak mungkin menguntungkan dibandingkan beras asli, karena harganya lebih mahal.

"Secara bisnis ini tidak memungkinkan, plastik Rp12.000 /kilogram, sedangkan beras Rp7.300/kilogram," kata Amran Sulaiman di Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin.

Menurut dia, kemungkinan ada agenda lain diluar mencari keuntungan yang dirinya sendiri tidak tahu motif dari beras plastik tersebut.

Dia mengatakan pihaknya sudah ke pasar melakukan sidak terkait isu tersebut, agar masalah tersebut segera terselesaikan.

"Saat ini kita sudah melakukan sidak ke pasar-pasar dan kasus ini sudah sampai ke Polri," kata Amran.

Dia menyarankan warga Indonesia untuk mengkonsumsi beras dalam negeri agar terbebas dari beras plastik.

"Yah kita coba ambil hikmahnya saja, sebagai warga Indonesia mari mengkonsumsi produk-produk dalam negeri," kata Amran.

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015