Bantul, DIY (ANTARA News) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Surya Widati, meminta aparat penegak hukum menghukum mati pelaku pembuatan beras plastik yang saat ini beras palsu itu diduga telah beredar di berbagai daerah.

"Saya prihatin dengan peredaran beras plastik, kalau saya ketemu dengan pembuatnya (beras plastik), saya kira dia pantas untuk dihukum mati, karena bikin orang sakit yang mengkonsuminya " katanya, di Bantul, Senin.

Menurut Bupati, pihaknya memang belum mengetahui apakah beras plastik yang dikabarkan beredar di wilayah Bekasi tersebut juga beredar di wilayah Bantul, sebab dikabarkan beras palsu itu ditemukan di wilayah Gunung Kidul.

Namun demikian, kata dia, untuk mengantisipasi peredaran beras plastik di wilayah Bantul, pihaknya telah memerintahkan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi setempat untuk memantau dan megecek ke pasar tradisional.

Menurut dia, secara umum ciri-ciri beras plastik berbeda dengan beras pada umumnya, sebab bulir beras tersebut terlihat bening bahkan mengkilap jika terkena cahaya atau sinar, dan pada saat dimasak menjadi lebih lembek.

"Oleh karena itu saya juga mengimbau warga mewaspadai jika membeli beras untuk memperhatikan ciri-ciri tersebut, apalagi kalau sudah dicampur dengan beras, tidak akan begitu kelihatan," katanya.

Pewarta: Heri Sidik
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015