Jakarta (ANTARA News) - Xiaomi Mi 4i yang dirilis pekan ketiga April lalu mulai dijual di Indonesia hari ini (26 Mei 2015) dengan harga Rp2.799.000 via flash sale di Mi.com.

Dengan harga yang boleh dikatakan medium itu, Mi 4i menawarkan spesifikasi premium jika dibandingkan dengan beberapa smartphone terbaru dari pabrikan berbeda.

ANTARA News yang sudah menjajal Xiaomi Mi 4i, mencoba mengulas produk terbaru dari produsen Tiongkok yang langsung merangsek ke daftar empat besar vendor smartphone dunia itu.

Desain
Soal desain, Mi 4i memang kompak sesuai motonya "Innovation made compact", karena dari luas sisi mukanya yang berukuran 69,6 x 138,1 mm, Xiaomi mengoptimalkan untuk layar dan hanya menyisakan sedikit ruang baik di samping maupun atas dan bawah.

Dibandingkan iPhone 6 sekalipun, yang memiliki panjang fisik sama, Mi 4i punya layar 7% lebih lebar dengan diagonal riil 5 inci, sementara smartphone terbaru Apple itu hanya 4,7 inci.

Berbeda dengan pendahulunya yang lebih dulu beredar di Indonesia, Redmi 2, smartphone dengan tebal body 7,8 mm tersebut didesain dengan lingkar luar bersudut lebih tajam (lebih kotak), dengan logo "Mi" di bagian belakang bawah lebih bersinar berwarna silver.

Xiaomi tetap mempertahankan letak tombol volume dan screen on/off di samping kanan atas--berlawanan dengan letak slot micro SIM yang ada di kiri atas--, sementara kamera belakangnya ditanam di kiri atas, sejajar dengan lampu flash.

Layar   
Layar Full HD Sharp/JDI yang menempel di mukanya, membuat visual yang dihasilkan Mi 4i lumayan mumpuni 1920 x 1080 piksel, dengan kepadatan gambar 441 piksel per inci, ini setara dengan smartphone high-end HTC One (M9).

Xiaomi sudah menyematkan teknologi All new Sunligh display dengan pengaturan, membuat Mi 4i tetap menyuguhkan visual yang terlihat jelas dan kontras meskipun di bawah terik matahari.

Layar Mi 4i dibalut dengan Corning OGS Glass terleminasi penuh, membuatnya tetap terasa tipis dibanding Gorilla Glass.

OGS atau One Glass Solution dikenal sebagai teknologi layar sentuh yang mereduksi ketebalan layar karena memiliki satu lapisan lebih sedikit dibanding layar sentuh kapasitif tradisional.

Soal sudut pandang, Mi 4i menyajikan yang sama dengan pendahulunya Redmi 2, yakni 178 derajat.

Performa
Dalam hal performa, si dual micro SIM Xiaomi Mi 4i bisa diandalkan berkat kombinasi komponen CPU yang lumayan tangguh, dengan prosesor octa-core 64-bit Snapdragon 615 dari Qualcomm yang memiliki clock speed 1.7GHz.

Penunjang performa berikutnya adalah kapasitas RAM-nya yang 2GB LPDDR3, cukup mumpuni pada harganya yang kurang dari Rp3 juta, kemudian baterai lithium-polymer 4.4V dari pabrikan terkenal (Sony/Samsung/ATL) yang berkapasitas 3030 mAh.

Pengguna juga cukup leluasa untuk menyimpan foto-foto atau dokumen di media penyimpanan internal eMMC dengan ruang 16GB.

Kemampuan grafis Mi 4i ditunjang dengan Adreno 405, unsur yang sudah built-in atau tertanam menjadi satu dalam chip Snapdragon 615, prosesor yang telah mengintegrasikan teknologi koneksi radio 4G LTE (Integrated World Mode LTE).

Smartphone pertama yang menggunakan prosesor seri itu adalah HTC Desire 820, namun masih dengan clock speed 1.5GHz, dan Mi 4i rupanya menggunakan generasi terbarunya yang lebih cekatan.

Prosesor Snapdragon 615 dengan Adreno 405 dikenal sudah punya kemampuan men-generate detil visual dalam 3D dengan baik. 

Ketika ANTARA News mengetesnya dengan menjalankan game 3D, salah satunya "Re-Volt 2" 3D, memang mengesankan.

Kamera
Xiaomi Mi 4i dibekali kamera belakang 13MP buatan Sony, dengan lensa 5 elemen, aperture f/2.0, ditambah two-tone flash, dan mendukung mode manual maupun real-time HDR (high-dynamic-range).

Tidak seperti kamera pada kebanyakan smartphone, mulut lensa kamera Mi 4i berbentuk lebih kecil--bulat--, atau tidak boros ruang.

Pada bagian depan, Xiaomi menanamkan kamera dengan sensor 5 megapiksel, sudah dengan apeture f/1.8, yang artinya memiliki bukaan lensa lebih lebar (tergolong apeture maksimum) yang membuat fokus dan pencahayaan lebih baik.

Dengan bekal teknologi imaging seperti itu, kamera Mi 4i mampu menghasilkan gambar yang tajam dan kontras meskipun dalam ruang dengan pencahayaan rendah, seperti di dalam ruang pada malam hari.

Hasil kerja kamera Xiaomi Mi 4i patut dipuji untuk smartphone yang harganya terjangkau ini.

MIUI
MIUI, user interface yang dikembangkan Xiaomi, sekarang sudah sampai versi 6. Jika dibiarkan seperti apa adanya (default), tampilan home screen MIUI sungguh simpel mirip iOS punya Apple.

Demikian juga pada Mi 4i, simpel dengan ikon-ikon yang seirama dengan frame kotak bersudut melengkung, membungkus ikon asli dari aplikasi-aplikasi yang dibuat pengembang Android.

Frame kotak yang seragam itu membuat ikon-ikon aplikasi bisa tertata dengan rapi, serasi dengan visual tajam berkelas.

Satu lagi yang menarik adalah tampilan keyboard virtualnya, tampak tegas, tajam, seperti timbul dengan warna abu-abu gelap yang natural, terlebih ketika dalam moda lanskap (horisontal).

Dalam moda horisontal, tombol-tombol keyboard virtual Mi 4i akan membesar mengikuti panjang layar sehingga memudahkan bagi pengguna dengan jari-jari besar. Terlihat berbeda karena simpel, jelas, dan dengan susunan tombol seperti pada laptop.

MIUI pada Mi 4i yang beredar sekarang belum versi terbaru, tapi pengguna akan langsung mendapatkan notifikasi untuk memperbarui ketika smartphone terkoneksi dengan Internet. Dan, akan dengan cepat diperbarui ke versi teranyar 6.5.5.0.

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015